Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Sungkawaku Tidak Untuk Negeriku

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungkawaku Tidak Untuk Negeriku
Puisi : Edy Priyatna

Saat ini air mataku masih banyak tersisa
namun tetap bukan untuk negeriku
tetapi akan aku simpan di wadah
untuk memberi minum anak-anak
tukang sampah di perempatan jalan
mencari makan pada tutup botol berkayu

Serta botol plastik bekas minuman
sebagiannya, akan kugunakan membersihkan
badan saudaraku terguyur lumpur ajaib
senantiasa menyembur akibat ulah pelaksana serakah
durasi ini menjadi penilaian
gambaran kualitas hidup jadikan peningkatan diri

Menuju prestasi lebih baik lagi di masa nanti
mendengar kata pencerita
ada sebuah negeri impian
sebuah republik para pemimpinnya tertidur
sepanjang hari di atas kursi hangat
di balik ruang janji hingga tak sadar hartanya diambil

Sungkawaku tidak untuk negeriku
tapi untuk kerut muka dan bau badannya
karena di dalam istana negeriku
aroma wangi saling beradu
masing berbeda rasa berbagai pewangi kerap dipromosi
bau keringat jadi wangi bunga gandapura

Temanku berpalinglah sebentar walaupun jauh
tempatkan aku di ronggamu datanglah dari letak diri
sampaikan isi hatimu aku rindu kesetiakawanan
serta botol plastik bekas minuman
sebagiannya akan kugunakan membersihkan
badan saudaraku terguyur lendut fenomenal

(Pondok Petir, 01 Mei 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline