Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Bunda adalah Hati Anaknya

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunda adalah Hati Anaknya
Puisi : Edy Priyatna

Saat ini besarnya pengorbananmu telah tercatat
dalam lembaran puisi pada dinding hatiku
nan telah tersadar selama ini
namun pasti aku takkan mampu

Menimbangi semua kebaikanmu
aku hanya bisa berdoa kepada sang penemu
berharap agar engkau selalu tertawa
juga teringat bahwa orang rumah selalu menangis

Selagi anaknya naik kelas saat anaknya lulus sekolah
begitu anaknya bekerja ketika anaknya bahagia
bunda adalah hati anaknya
hati selalu ikhlas disakiti oleh anaknya

Senantiasa memaafkan anaknya
kini aku ingat pesanmu
engkau telah memperlihatkan itu kepada anakmu setiap saat
selalu berbuat baik terhadap setaraf

Kemudian bersamamu aku pasti merasakan kebahagiaan
dan kesejukan tak terhingga lamanya
semua cinta ada padamu
selalu kau serahkan kepadaku dengan penuh kedamaian

Sempadan cinta itu senantiasa menyala sewaktu sepanjang
dapat prihatin semua telah engkau berikan
maafkanlah dosaku Ikhlaskanlah anakmu ini
engkau adalah segalanya bagiku

Menerima akan adanya kekeliruan
engkau adalah berlianku saudara adalah surgaku
untuk itu aku berjanji bila sudah waktuku
aku akan masuk dibawah tapak kakimu

(Pondok Petir, 27 April 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline