Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Embunnya Menguap Pancarkan Sinar

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Embunnya Menguap Pancarkan Sinar
Puisi : Edy Priyatna

Semat jam di dinding terus berputar
tak pernah berhenti
hari pertama mulai berkesan
penantian mendebarkan hati
menyentak rasa suka citaku

Nan dulu telah berjuang
kemudian menjadi pahlawan
kini telah mewarisi
beradulah sebentar
janji sumpah senantiasa bergema

Sedikit hati selalu putaran itu
geraknya begitu cepat
padahal belum sempat berkata maaf
pada mereka semua
kesalahan melimpah dalam hidup

Tiada berhenti di penjuru nusantara
kami putra dan putri berjanji
akan menjaga untuk tetap bersatu
aku akan mengatakan sesuatu
mengabadikan lentera nusantaramu

Mampukah menunggu barang sejenak
mengapa kau tak menjawab pertanyaanku
goresanmu telah melingkari hati
melepas semua rindu pada malammu
bayangmu biaskan jiwa tenggelam

Mendapatkan melebur semangat
menjadi pedang nan tajam
selalu menjaga tetap bergema
embunnya menguap pancarkan sinar
teteskan kesejukan penutup langitmu

(Pondok Petir, 15 Oktober 2014)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline