Pintu dan Jendela Menelanjangi Rembulan
Puisi : Edy Priyatna
Saat ini warnanya telah berubah
hingga membuatku terjaga
dan sadar bila membiarkan emosi
bagai tak memiliki cermin untuk introspeksi
namun dari pagi hingga siang
tak terlihat adanya mendung
sesudah jauh kumenjelajah
ilmuku terasa ringan kubawa
dalam perjalanan selalu bertanya
agar semua tahu itu apa
agar terjawab itu semua
agar otak tak membeku
Senantiasa diriku ingin mengerti
pengetahuan membuatku lugu
kalau saja kubenam rindu ke dadamu
ketika malam membelah senja
juga warna kenangan ada di matamu
epilog hari pada minggu ini memucat
pintu dan jendela menelanjangi rembulan
purnama diam tak bergerak menanti fajar
udara di semesta sekedip bintang merenung
apakah ini sepi berteduh di tubuhmu
daun-daun berdebu resah
waktu kau pinta mengendap di hatiku
(Pondok Petir, 19 Pebruari 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H