"Household Name" adalah ungkapan dalam Bahasa Inggris yang berarti nama (seseorang atau sesuatu) yang sedemikian terkenalnya, sehingga mungkin kira-kira maksudnya "namanya dikenal dan disebut di setiap rumah tangga." Contoh penggunaannya dalam kalimat:
"ZTE aims to "become a household name", starts selling direct to users" - ZTE berupaya untuk meningkatkan popularitas melalui penjualan langsung ke pengguna.
Dalam kehidupan sehari-hari, beberapa contoh "household name" dalam konteks Indonesia antara lain:
- termos, berasal dari merk thermos, tabung yang dapat menahan suhu cairan dalam jangka waktu tertentu. Kutipan dari http://www.thermos.com/history.aspx mengenai sekilas sejarahnya: Invented in 1892 by Sir James Dewar, a scientist at Oxford University, the "vacuum flask" was first manufactured for commercial use in 1904, when two German glass blowers formed Thermos GmbH. They held a contest to name the "vacuum flask" and a resident of Munich submitted "Thermos", which came from the Greek word "Therme" meaning "heat".
- silet, berasal dari merk gillette, sekaligus nama penemu pisau cukur. Sekilas sejarahnya dari http://en.wikipedia.org/wiki/King_Camp_Gillette: King Camp Gillette (January 5, 1855 – July 9, 1932) was an Americanbusinessman of French family Gillette, popularly known as the inventor of the safety razor.
Contoh lainnya, merk Sanyo juga dikenal identik dengan pompa air, sementara Miyako dikenal sebagai penanak nasi di beberapa daerah, dan Kentucky identik dengan ayam goreng crispy. Untuk produk Indonesia kini beberapa merk juga telah menjadi "household name" di seluruh Indonesia- semisal "Aqua" untuk semua jenis air minum kemasan, atau "Indomie" untuk semua jenis mie instan.
Sayangnya hingga kini belum tercatat nama produk atau orang Indonesia yang kemudian menjadi "household name" di seluruh dunia. Mungkin dan semoga saja suatu saat kelak akan ada...
