Lihat ke Halaman Asli

Apa Kabar Kawan Kecilku

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Orang bilang masa kanak – kanak adalah masa paling menyenangkan, masa paling indah dan bahagia. Ya, saat kita masih kecil kita hanya disibukkan oleh rasa ingin bermain dan bermain, tentunya selain kita disibukkan dengan aktivitas belajar disekolah.Kita tidak disibukkan atau dipusingkan dengan masalah seperti layaknya orang dewasa. Ini adalah sebuah kisah sekumpulan anak – anak Sekolah Dasar dimana  tentang persahabatan yang terjalin sejak duduk di kelas 1 sampai kelas 6 dimana kita akan beranjak remaja. Disebuah sekolah dasar Negeri yang masih berdirikan bangunan lama, hanya ada 1 lantai dengan jumlah ruang kelas sebanyak 8. Empat kelas saling berhadapan yang dipisahkan oleh lapangan yang cukup luas, setidaknya bisa menampung murid dan guru saat upacara bendera. 1 pohon beringin berdiri dipinggir lapangan yang juga dekat ruang guru.

Murid – murid SD tersebut satu sama lain saling berdekatan  rumahnya jadi tak heran kalau selain disekolah, mereka sering bertemu dan bermain di lingkungan rumahnya. Nanda, Adi, Dita,  Uyung, Imad, Riski,komang, yanti adalah anak – anak komplek yang notabene memang dari keluarga berada. Sedangkan Intan, Ike, Anin, Baidilah dan Upi adalah anak kampung yang tak jauh letaknya dari perumahan Adi dkk. Semua berteman dan bersahabat dan  untuk urusan prestasi Adi, komang, dan Yanti memang juara kelas. Suatu hari saat disekolah mereka berkumpul membicarakan tentang ujian yang akan dilaksanakan sekitar 3 bulan lagi,rencana acara perpisahan disekolah, dan tentunya tentang SMP favorit yang sudah menjadi tujuan mereka setelah lulus.

Tak lama ujian pun dilaksanakan, semua murid berwajah sangat tegang dan serius mengerjakan soal – soal ujian. Maklum ini adalah penentuan kelulusan mereka dari Sekolah Dasar. Sambil menunggu hasil ujian mereka sibuk mempersiapkan acara perpisahan di Sekolah. Ya, untuk perpisahan tahun ini tidak ada jalan – jalan keluar kota hanya pagelaran seni dan ramah tamah dengan para guru seraya memohon do’a restu agar bisa melanjutkan ke tingkat selanjutnya dengan lancar.

Akhirnya saat – saat yang dinanti telah tiba, mereka semua lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Setelah kelulusan mereka memilih sekolah favoritnya, adi, dita, intan dan uyung berhasil lulus tes SMPN 3 yang merupakan salah satu unggulan.Nanda dan Imad juga masuk SMPN walau nggak unggulan tapi mereka senang setidaknya kata orang kalo kita bisa masuk SMPN berarti otak kita bisa dibilang pintar,sedangkan yang lain masuk ke SMP swasta yang letaknya juga berdekatan dengan SMPN 3.

Masa – masa SD memang saat menyenangkan dimana kita saling mengenal dan belajar bersosialisasi dengan orang lain. Tidak hanya ada cerita tentang kenakalan dan anak mami yang diantar setiap hari tapi tentang cerita cinta yang disebut orang itu cinta monyet. Berbeda dengan jaman sekarang yang masih SD sudah mengenal kata pacaran. Tapi memang jaman semakin berkembang dan pola pikir anak bisa seperti orang dewasa. Hahaha…

Satu hal ketika kita sudah beranjak dewasa bahkan sudah menikah dan memiliki anak jangan lupa dengan kawan kecil kita,ketika berjumpa“Apa Kabar Kawan Kecilku?”




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline