Lihat ke Halaman Asli

Hanya Segaris Kebisuan Rindu yang Tercabik

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seteguk merdu dari sang rintik.
Mereka hidup dalam bisik.
Pecah kecil membentuk percik.
Melukis garis dari sebuah titik.

Oh ya, mereka beriring dalam lantun nyanyi si jangkrik.
Saat sunyi menyelami sang gelap tak berbintik.
Dan melepas sepi tak bermimik.
Semua dalam coret penaku tanpa pekik.

Hanya segaris kebisuan rindu yang tercabik.

Tawangsari, 23 Desember 2013 (23:10).
Oleh eko putra ngudiraharjo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline