Lihat ke Halaman Asli

Kotak Kata

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kotak kata calon pujangga rakyat

Kotak warna-warni yang isinya kata manis

Kotak kata tukang kampanye

Kadang bulat, melingkar, melilit awak telinga

Kotak kata calon presiden

Perangkapkanlah desah nafas usangku

Pada dahi otak kotak punyamu

Yang pandai memutar bagai lencana kesepian

Kotak kata itu seperti bibir tak bermoncong

Ilusi benar, hangat dalam ambang, pijar dalam awang-awang

Aku tak ingin kotak kata yang itu

Belikan aku kardus nurani

Biar kumasukkan kotak kata

Lalu, bersujud dalamnya, bermain tindak….

Selamat pesta demokrasi, Pilpres 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline