Lihat ke Halaman Asli

EP1_ Aulia Dhea Indriani

Mahasiswa Universitas Tidar-Ekonomi Pembangunan

Penguatan UMKM Geblek Desa Kwaderan melalui Branding Desa: Kolaborasi Tim KKN Untidar dengan Pelaku UMKM

Diperbarui: 5 Februari 2024   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024

Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024

Geblek merupakan makanan camilan yang terbuat dari singkong. Dilihat dari bahan pembuatannya yaitu singkong, maka geblek menjadi salah satu makanan camilan yang mengenyangkan karena mengandung karbohidrat. Makanan camilan ini merupakan salah satu makanan yang dijadikan usaha oleh masyarakat Desa Kwaderan. 

Makanan camilan geblek kebanyakan dijadikan usaha oleh masyarakat Desa Kwaderan karena salah satu potensi alam yang dimiliki desa tersebut adalah singkong. Terdapat kurang lebih 30 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) geblek di Desa Kwaderan.

"Masyarakat yang memiliki usaha geblek di Desa Kwaderan sudah cukup banyak yaitu lebih dari 30 UMKM. Akan tetapi, kendala yang mereka alami yaitu dalam hal pemasarannya yang belum terlalu luas. Maka sangatlah dibutuhkan suatu promosi agar produk geblek di Desa Kwaderan dapat dikenal oleh banyak masyarakat luar", jelas Bapak Khamim selaku Kepala Dusun Salakan-Sabrang.

Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024

"Desa Kwaderan memiliki tanah dominan kering, walaupun begitu Desa Kwaderan memiliki tanah subur yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Kebanyakan masyarakat memanfaatkan lahan pertanian dengan ditanami singkong, jagung, dan berbagai palawija. Dengan begitu menjadikan Desa Kwaderan memiliki hasil alam yang melimpah, salah satunya yaitu hasil alam singkong. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan keberadaan UMKM geblek yang cukup banyak karena bahan baku pembuatan geblek yaitu singkong sangat melimpah di Desa Kwaderan", jelas Bapak Miskum selaku Kepala Dusun Krajan I.

Pada salah satu kesempatan, Tim KKN Untidar melakukan kunjungan ke UMKM geblek di Desa Kwaderan milik Mbah Woto (11/01/2024). Kegiatan ini berlangsung di rumah produksi geblek Mbah Woto. "Saya sudah mendirikan usaha geblek sejak tahun 1973 dan usaha ini sudah turun temurun ke anak saya", jelas Mbah Woto selaku pengusaha geblek.

Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Desa Kwaderan ke masyarakat luar yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah khususnya di Desa Kwaderan. Saya beserta tim KKN dan bekerja sama dengan masyarakat khususnya pelaku UMKM akan membuat video yang diantaranya berisi potensi alam dan UMKM Desa Kwaderan yang diunggah ke platform digital", jelas Ari Irawan selaku Ketua Tim KKN Untidar Desa Kwaderan 2024.

Sejak dimulainya kuliah kerja nyata, mahasiswa Universitas Tidar langsung mulai menggali informasi mengenai potensi alam dan UMKM yang ada di Desa Kwaderan. "Potensi alam yang dimiliki Desa Kwaderan adalah singkong sehingga kebanyakan warga mendirikan usaha makanan camilan geblek. Selain itu, banyak juga warga yang mendirikan usaha lainnya yaitu seperti sale pisang dan gula aren. Profil desa seperti potensi desa dan UMKM sangat perlu untuk dikenalkan ke masyarakat luar agar desa dapat lebih dikenal dan banyak masyarakat luar yang penasaran sehingga melakukan kunjungan ke desa. Dengan begitu, perekonomian desa akan bisa terangkat", jelas Bapak Tendi Pambudi selaku Sekretaris Desa Kwaderan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline