Dalam era digital yang semakin maju, Generasi Z, yaitu individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an, telah tumbuh dengan teknologi sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Namun, bersamaan dengan perkembangan teknologi yang cepat, muncul pula pertanyaan tentang dampaknya terhadap kesehatan mental Generasi Z.
Terhadap Konten Negatif di Media Sosial
Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari Generasi Z. Mereka menggunakannya untuk berkomunikasi, berbagi momen, dan mengikuti tren terkini. Namun, paparan terhadap konten negatif seperti cyberbullying, komentar merendahkan diri sendiri, dan perbandingan sosial dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. Survei Global Gen Z tahun 2022 dari McKinsey Health Institute (MHI's) mengajukan pertanyaan kepada lebih dari 42.000 responden di 26 negara di seluruh benua berdasarkan empat dimensi kesehatan: mental, fisik, sosial, dan spiritual. Rata-rata, generasi Z lebih cenderung mengungkapkan perasaan negatif terhadap media sosial dibandingkan generasi lainnya. Mereka juga lebih cenderung melaporkan memiliki kesehatan mental yang buruk. Meskipun Generasi Z sangat terhubung secara digital, mereka juga sering menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi secara langsung. Komunikasi melalui layar seringkali lebih mudah bagi mereka daripada berbicara secara langsung dengan seseorang. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat dalam kehidupan nyata.
Gaya Hidup Digital dan Kesehatan Mental
Gaya hidup digital, yang seringkali mencakup berjam-jam waktu di depan layar, juga dapat berdampak pada kesehatan mental Generasi Z. Kekurangan aktivitas fisik, kurangnya waktu di alam terbuka, dan gangguan tidur akibat penggunaan gawai dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Peran Orang Tua dan Pendidik
Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam membantu Generasi Z mengelola dampak teknologi pada kesehatan mental mereka. Mereka perlu memberikan pemahaman tentang penggunaan teknologi yang sehat, mengajarkan keterampilan komunikasi langsung, dan memberikan dukungan emosional.
Solusi dan Rekomendasi
Untuk menghadapi tantangan ini, Generasi Z, orang tua, dan pendidik dapat mengambil langkah-langkah konkret. Hal tersebut diantaranya, membatasi waktu layar, mengamati dan mendiskusikan konten yang dikonsumsi, berinvestasi dalam waktu di luar rumah, dan mengedukasi diri sendiri tentang tanda-tanda kesehatan mental yang mungkin timbul. Selain itu, meningkatkan literasi digital juga menjadi faktor penting dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi, privasi online, dan keamanan internet. Sehingga Generasi Z dapat membuat keputusan yang bijak dan aman saat menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dalam dunia yang semakin terhubung ini, penting untuk memahami dan mengatasi dampak teknologi pada kesehatan mental Generasi Z. Dengan perhatian, pemahaman, dan tindakan yang tepat, kita dapat membantu mereka mengembangkan hubungan yang sehat dengan teknologi dan menjaga kesehatan mental mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H