Lihat ke Halaman Asli

Eny Wulandari

mahasiswa

Pengembangan Usaha Bakso Adam melalui Pemasaran Digital guna Meningkatkan Penjualan Produk pada Masa Pandemi Covid-19 Di Sidotopo Surabaya

Diperbarui: 30 Desember 2021   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Merah PutihSurabaya, Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat dibangku perkualiahan dengan melaksanakan perubahan yang ada di kehidupan masyarakat. Universitas 17 agustus 1945 surabaya melaksanakan kegiatan KKN tidak seperti tahun sebelumnya, jika biasanya kegiatan digelar didesa-desa kali ini digelar di desa masing-masing dan sudah 2 tahun ini Untag melaksanakan KKN mandiri.

Untuk tahun ini Untag menerapkan KKN mandiri seperti tahun sebelumnya, Program KKN digelar mulai tanggal 7 desember sampai 8 januari 2022. Dengan mengangkat tema "KKN Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh", yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan setelah masa Pandemi Covid-19.

Sementara itu salah satu mahasiswa Untag yang mengikuti KKN kelompok R05dengan DPL Bu Amalia Nurul Muthmainnah, S.I.Kom., MA .  Eny Wulandari menjelaskan selama KKN ia sudah melakukan pendampingan untuk UMKM " Bakso Adam" milik Bapak Rebo di jalan Raya sidotopo Dipo RT 03 Surabaya dan mematuhi protokol kesehatan selama melakukan kegiatan tersebut.

 UKampus Merah Putihsaha bakso Adam salah satu UMKM yang terdampak Covid-19. warung tersebut sudah berdiri sejak 1980. dengan adanya covid-19 mulai menyerang indonesia awal mulai tahun 2020. hal tersebut menyebabkan perubahan dari arah tata kelola hingga transisi kebijakan mulai dari PSBB hingga PPKM. dampak yang dihgasilkan juga sangat bvesar yaitu berbagai krisis ekonomi dan banyak UMKM yang penjualannya menurun drastis. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Untag yang sudah menyelenggarakan KKN mandiri ini, sehingga UMKM kecil seperti saya bisa terbantu. Dan juga terima kasih sudah mempunyai inovasi-inovasi agar usaha Bakso Adam dapat memanfaatkan promosi melalui pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan selama terdampak covid-19 ." ungkap Bapak Rebo pemilik usaha "Bakso Adam".

Mahasiswi tersebut juga membagikan  peralatan seperti paper bowl untuk kemasan bakso adam lainnya guna menunjang usaha milik Bapak Rebo tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline