Lihat ke Halaman Asli

Eni Susanti

Guru PAUD di salah satu sekolah swasta di kabupaten Pemalang, Jawa Tengah

Gara-gara Asmara, Siswa SMP Gantung Diri

Diperbarui: 13 Desember 2020   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang remaja siswa SMP ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di pohon nangka, Desa Majalengka Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu petang (12/12).

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang melintas di lokasi kejadian di RT 03 RW 03 Desa Majalangu, sekitar pukul 17.45 WIB. Lokasi ditemukannya korban berada di pinggir sungai. Menurut Kapolsek Watukumpul, Iptu Dibyo, saat ditemukan kondisi korban tergantung di pohon nangka dengan tali plastik melilit di leher. 

Korban bernama Muhammad Rafi Maulana (17) warga Dukuh Bungkus, Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul merupakan siswa kelas 3 SMP. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena masalah asmara. 

Hal ini dikaitkan dengan penemuan adanya tulisan di dinding rumah yang tidak jauh dari tempat kejadian. Di tembok rumah yang digunakan untuk menuliskan pesan terakhir sebelum korban meninggal tertulis " Rafi Cinta Mati Vita"

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sempat pamit ke ibunya akan pergi bermain pada Sabtu siang (12/12). Korban juga sempat berpesan ke salah satu adiknya. 

Menurut pihak keluarga korban pamit mau main. Kemudian sore dicari tidak ketemu. Lalu petang hari warga geger dengan temuan korban meninggal dalam posisi tergantung di pohon nangka. Sebelum pergi, dia juga sempat pesan ke adiknya, bilang 'tulung kowe manut karo simak, jaga simak, aku arep lungo adoh, ora balik (tolong patuh sama ibu, jaga ibu. Aku mau pergi jauh, tidak pulang). 

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline