Lihat ke Halaman Asli

Eny Siskawati

Mahasiswa

Mahasiswa KKN 60 Kelompok 29 Sukses Mengadakan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting

Diperbarui: 8 November 2024   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa KKN 60 Kelompok 29 Sukses Mengadakan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting Dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Pekalongan - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Gusdur melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, pada Kamis (7/11) sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.

Program ini mengusung tema "Percepatan Penurunan Stunting Dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)" bertujuan untuk membantu meningkatkan gizi balita dan ibu hamil, sebagai langkah awal dalam mengatasi stunting yang masih menjadi masalah besar di Indonesia. Kegiatan PMT di Desa Rogoselo mencakup berbagai aktivitas, mulai dari sosialisasi hingga pemberian makanan tambahan.

Bekerja sama dengan pemerintah desa dan kader posyandu, mahasiswa KKN UIN Gusdur terjun langsung dalam proses pembuatan dan pembagian makanan tambahan yang kaya gizi. Makanan yang diberikan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi harian balita dan ibu hamil, kelompok yang sangat rentan terhadap risiko stunting.

Program ini tidak hanya sebatas memberikan makanan tambahan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi perkembangan anak.

Dalam acara tersebut Mahasiswa KKN UIN Gusdur mengadakan Game yang bernama "Isi piringku sesuai contoh ku" dimana game ini dapat menambah pemahaman masyarakat terkait makanan sehat dan bergizi untuk mencegah stunting.

Kegiatan PMT ini menjadi salah satu program unggulan mahasiswa KKN UIN Gusdur di Desa Rogoselo dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.

Ahmad Basyir, selaku salah satu pemerintah desa ikut mengapresiasi kegiatan edukasi stunting tersebut. 

"Melalui program ini diharapkan masyarakat desa Rogoselo semakin paham dalam pencegahan stunting bisa dimulai dengan memakan makanan yang bergizi dan sehat". Ujar Taufan Hadi Jaya selaku koordinator desa KKN kelompok 29.

Pemberian Makanan Tambahan ini tidak hanya ditujukan untuk hasil jangka pendek, tetapi juga diharapkan bisa mengubah perilaku masyarakat ke arah pola makan yang lebih sehat dan bergizi untuk masa depan yang lebih baik.

Penulis: Hilma dan Eny

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline