Lihat ke Halaman Asli

Menangislah

Diperbarui: 31 Oktober 2017   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Air mata adalah benda yang sangat berharga di akhirat nanti, satu tetes air mata saja bisa menjadi penyebab mendapatkan Rahmat Allah. Tapi tentu saja tidak semua air mata bisa mendapat ampunan dan Rahmat Allah, air mata yang mahal itu adalah air mata yang jatuh karena mengingat Allah, karena takut pada Allah, karena menangisi dosa dan merasa tidak diampuni, air mata yang jatuh ketika melihat keagungan Allah. 

Sekali saja pernahkah kita menangis bukan karena masalah atau karena terlalu bahagia, pernahkan menangis ketika mengingat dosa, pernahkah meneteskan air mata ketika mendengar Al Quran dibaca, pernahkah air mata menetes ketika melihat dan takjub dengan keindahan alam ciptaan Allah.

Sebagaimana manusia, pastilah pernah air mata kita tumpah karena sebuah keadaan, dan paling banyak adalah karena kesedihan. Karena dunia ini memang didesain untuk menghancurkan hatimu, jadi kalau kita mencari kebahagiaan di dunia ini maka kita berada di tempat yang salah. 

Yang paling baik adalah bagaimana kita menghadapinya, bagaimana kita mengarahkan air mata kita menjadi berguna dan menjadi harta karun yang akan kita butuhkan suatu saat nanti. Yang paling penting adalah bagaimana mengelola hati, karena kesedihan dan penderitaan itu sudah pasti akan terjadi. Kesedihan pasti terjadi baik itu pada orang kaya, orang miskin, orang cantik, ganteng ataupun jelek, tua ataupun muda. 

Yang paling sukses adalah yang paling bisa menggembalakan hatinya. Dan orang yang paling sukses menata hati adalah orang yang paling memahami tujuan hidupnya, bahwa hidupnya di dunia ini hanyalah sementara dan hanya tempat ujian, dia menyadari sepenuhnya bahwa penderitaan adalah hal yang pasti akan dihadapinya di dunia ini, dan dia yakin dengan kehidupan setelah kematian, dan yakin dengan pertemuan dengan Tuhannya.

Menangislah, tangisilah dosa2 kita yang telah lalu, menangislah karena sholat yang tidak khusyuk, menangislah karena tidak bisa membahagiakan orang tua, menangislah kala tidak ada satu manusia pun yang peduli pada kita...karena pada saat itulah kita tahu bahwa hanya Allah lah yang tetap peduli pada kita apapun keadaan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline