Sabtu (22/8/20) siang dibawah terik matahari dua anak keluarga penerima manfaat dengan didampingi pendamping sosial S.Yuli Farida,S.Sos,M.Sos mengantarkan mereka mendaftar kuliah.
Bersama Peksos supervisor mengawal di Universitas Darul Ulum Jombang, Jurusan Sosiologi. Awalnya empat orang, satunya mundur tanpa alasan dan satunya mendaftar di fakultas hukum. Mereka anak-anak kurang beruntung secara ekonomi,namun keinginan untuk maju sangat tinggi.
Tidak peduli bahwa sebetulnya mereka dari kalangan tidak mampu, namun semangat maju sangat menggebu. Berbekal niat ingin merubah nasib dan ingin mewujudkan impian orangtuanya mempunyai anak sarjana. Harapan yang disampaikan oleh Sri Muji Rahayu, yang bertempat tinggal di Dusun Carukwetan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang.
Sambil menitikkan air mata tersendat dia menyampaikan apa yang menjadi cita-cita sekaligus impian orangtuanya. Bapaknya ,Muji Slamet bekerja sebagai kuli bangunan, dan ibu Khusnul Khatimah sebagai ibu rumahtangga.
Tak jauh berbeda dengan temannya, Naufal Afriza Qira Muroh anak lelaki KPM yang tinggal di Gondekan Jabon Kecamatan Jombang mempunyai niat yang sama. Ingin menambah ilmu dan menjadi kebanggaan orangtua.
Bapak Karso sebagai kuli bangunan serta ibu Liana sebagai ibu rumahtangga mempunyai harapan agar anaknya bisa mengubah nasib setidaknya harus lebih baik pendidikan dan kualitas kehidupan dari kedua orangtuanya.
Semoga harapan dari orangtua dan anak- anak keluarga penerima manfaat PKH ini bisa terwujud. Selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha. Asal tetap tawakal, berdoa dan berusaha. Karena Allah tentu akan merengkuh impian mereka.
Bagi Program Keluarga Harapan juga mempunyai keinginan yang jauh lebih besar lagi. Dengan adanya peningkatan pendidikan bagi para anak KPM PKH adalah merupakan sebuah keberhasilan dalam pelaksanaan pertemuan kelompok yang dilaksanakan setiap sebulan sekali.
Modul pendidikan yang memberikan materi tentang bagaimana pendidikan sangat penting bagi masa depan anak dan keluarga. Jangka panjang bagi PKH sendiri adalah aset untuk bisa graduasi. Yakni keluar dari kepesertaan PKH. Peningkatan pendidikan anak harapannya juga bisa meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan keluarga.