Lihat ke Halaman Asli

Otak Kanan dan Perkembangan Anak

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Proses belajar melibatkan kerja semua organ tubuh, bagian-bagian tubuh akan bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Input akan masuk dan diproses oleh suatu bagian tubuh yang berfungsi penting yaitu otak. Bagian otak yang sering digunakan untuk pemprosesan stimulus dan respon adalah bagian otak kanan dan kiri saja tetapi sebenarnya bagian otak ada tiga yaitu kanan, tengah, dan kiri.

Kerja otak kanan memproses hal-hal yang bersifat bagian atau lebih cenderung ke hal-hal yang abstrak yang membawa pikiran anak ke hal yang berkaitan dengan bakat, minat, dan hobi. Sedangkan kerja otak tengah masih menjadi kontroversi antar orang, karena ada yang mengatakan jika kerja otak tengah lebih berperan penting jika dikembangkan secara baik tapi belum ada bukti yang membenarkan hal tersebut.

Sementara kerja otak tengah memberikan keseimbangan antara kerja otak bagian kanan dan kiri. Memproses hal-hal yang bersifat keseluruhan atau berpikir logis adalah salah satu kerja umum otak kiri. Tidak ada yang lebih diunggulkan kerja dari masing-masing bagian otak karena semaunya berjalan sesuai dengan fungsinya.

Keberbakatan anak dalam suatu hal tertentu tidak ditentukan oleh kecerdasan yang berasal dari kerja salah satu otak tetapi merupakan kerja dari semua bagian otak hanya saja untuk bakat, minat, dan hoby itu lebih diproses di dalam otak kanan sehingga yang lebih aktif adalah otak bagian kanan. Bakat itu sesuatu kemampuan seseorang di bidang tertentu yang sudah dimiliki sejak kecil atau mungkin sudah sejak anak lahir bakat itu sudah ada bisa dari keturunan orang tua atau sanak saudaranya. Tapi tidak juga orang yang berbakat itu cerdas atau sebaliknya orang cerdas itu berbakat.

Bakat itu bisa dibentuk dan lebih bagus lagi jika bakat itu lebih dikembangkan oleh orang yang berbakat. Bakat itu bukan kecerdasan intelektual, tetapi kemampuan untuk suatu hal. Otak anak yang cerdas bisa di segala bidang tetapi ia tidak bisa sepandai orang yang sudah berbakat di bidang khusus. Tapi jika anak berbakat didukung dengan kecerdasan intelektual yang bagus pastinya hasilnya akan memuaskan.

Belajar dengan cara yang kaku seolah-olah anak adalah mesin yang baru akan hidup jika dipencet tombol on nya, kasihan sekali otak anak tidak akan berkembang baik karena dalam berbagai hal harus dibatasi. Otak itu unik dan akan berkembang sesuai kemamuan dan kemampuan otak itu sendiri. Dalam diri kita yang belajar adalah otak bukan fisik anak, tetapi kendali otak dan bagaimana otak itu mengaktifasi seluruh bagian otak untuk menggerakan anak menjadi aktif di dalam pembelajaran.

Aktivasi pembelajaran sama artinya dengan mengaktifkan pembelajaran yaitu dengan membuat suatu pembelajaran yang menjadikan anak aktif dan bebas dalam berimajinasi dan berinovasi. Suatu kesatuan yang unik adalah anak, dimana otak mereka akan berkembang sesuai dengan tingkat usia dan dan tingkat kecerdasannya. Jika anak tersebut memiliki kecerdasan super tentunya perkembangan otaknya pun akan berbeda dengan yang sebaliknya.

Pembelajaran yang mengaktifkan kerja otak membutuhkan suatu persiapan yang matang untuk mengarahkan anak belajar dengan model berbasis otak, mereka dibiasakan untuk belajar sendiri, menata bagaimana mereka akan belajar, sampai mereka terbiasa sehingga pembelajaran yang lebih menekankan pada kemandirian tidak menjadi beban tetapi menjadi suatu kebiasaan. Menyiapkan pebelajar yang memiliki aktivasi otak yang baik sangatlah sulit, tapi menjadi tidak sulit jika guru menerapkan pembelajaran secara bervariasi tetapi tidak membedakan antara anak yang satu, atau denagn kata lain memberikan perlakuan berbeda sesuai denagn tingkatan yang dimiliki anak.

Tanamkanlah suatu keyakinan pada anak akan suatu hal tentang belajar, latihlah ingatan anak untuk dapat membuat ingatan jangka panjang. Otak juga membutuhkan suatu verifikasi dalam pembelajaran,karena pada hakikatnya otak itu unik. Otak itu perlu diperkaya dengan berbagai variasi untuk memperkaya memori yang terdapat dalam otak. Semakin diperkaya otak dengan hal-hal yang baru lama-lama akan lebih cepat bertahan dalam ingatan. Dalam pembelajaran bentuk pengayaan menjadi suatu cara untuk memperkaya otak kita

Menciptakan suatu umpan balik juga dapat dilakukan, guru dapat mengajak siswanya untuk mengimajinasikan suatu hal lalu ditulis di kertas. Cara ini dapat merelaksasiakn otak, di situ guru dapat mengamati hasil imajinasi si anak. Otak kita akan terus kehilangan sel-sel otak setiap harinya tetapi akan tumbuh sel-sel baru dalam lingkungan yang subur. Sehingga otak bisa berfungsi secara maksimal jika penggunaannya disesuaikan dengan kemampuan dan diselangi pula dengan istirahat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline