Lihat ke Halaman Asli

Eny DArief

An ordinary woman

When I See You Smile

Diperbarui: 4 Februari 2019   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

credit to : picjumbo.com

Ilalang bergegas menuju pintu, seseorang mengetuk ruang kerjanya

"Selamat pagi Bu" seorang Satpam berdiri tegak seraya memberi salam hormat, 

"Saya mengantar Mr Willson, tamu Mr.Gilbert"

Seseorang bermata hazel berdiri disebelah Satpam

"Apa sudah ada appointment sebelumnya? Saya tidak mencatat Mr.Gilbert ada appointment hari ini, tunggu sebentar saya akan konfirmasikan ke Mr Gilbert, silahkan masuk"

Dipersilahkan tamu ini duduk di sofa yang ada ruang kerja Ilalang. Kemudian,

"Selamat pagi pak Gilbert, ada tamu diruangan saya, ingin bertemu dengan Bapak, namun tidak ada appointment di agenda saya"

"Ilalang, suruh tamu itu tunggu, Mr.Willson perwakilan dari Australian office"

"Baik pak"

Ilalang meneruskan pekerjaan. Tumben, hari Sabtu Mr.Gilbert datang, bahkan terima tamu.

Hari Senin kemudian, sibuknya terasa dua kali lipat, karena ada demo para pekerja outsourching yang menuntut untuk dijadikan karyawan. Staff bagian HRD terpaksa 'rusuh' bolak-balik ruang kerja Ilalang untuk bertemu Mr.Gilbert, ada connecting door antara ruang kerja Ilalang dan boss-nya, Mr Gilbert. Meski ruang Mr.Gilbert ada pintu masuknya sendiri, tapi dia lebih suka keluar masuk melalui ruang kerja Ilalang, dengan begitu karyawan-karyawan terutama para Head Departement, juga melalui ruang kerja Ilalang apabila ingin bertemu dengan Mr.Gilbert, apalagi sekarang ini sedang ada masalah dengan pekerja outsourching.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline