Lihat ke Halaman Asli

Eti Nurhayati

Eti Nurhayati seorang Guru Penulis. Telah menulis di berbagai media cetak dan online. Sampai saat ini telah menerbitkan 9 buku solo dan 41 buku antologi.

Mewujudkan Pendidikan yang Seimbang antara Pendidikan Duniawi dan Ukhrowi

Diperbarui: 5 Januari 2017   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia. Dengan pendidikan seseorang sanggup mengubah dunia. Tidak sekedar mengubah dirinya sendiri dan lingkungannya.Bagaimana, hebat bukan??Setuju atau tidak, banyak pendapat yang menyatakan bahwa pendidikan sebenarnya telah dimulai sejak bayidalam kandungan ibunya. Itulah sebabnya sering dianjurkan untuk diperdengarkan kepadanya lantunan ayat- ayat suci Al Qur' an dan bacaan Sholawat. Selain itu seorang ibu yang sedang hamil sering dianjurkan untuk melihat hal- hal yang baik saja, membicarakan hal yang baik dan bersikap baik. O...sungguh merupakan awal pembelajaran yang indah....

Bagaimana selanjutnya?Pendidikan seumur hidup telah ditegaskan oleh Baginda Rosullulloh SAW:" Menuntut ilmu itu wajib muslim dan muslimah dari mulai lahir sampai ke liang lahat." ( Al Hadits).Sebagai orang tua, kita memberikan pendidikan yang pertama dalam keluarga.Dengan penuh kasih sayang, pendidikan dimulai di lingkungan ini. Keluarga, dalam hal ini orang tua berperan aktif dalam pendidikan akhlak dan budi pekerti anak- anaknya. Banyak hal yang mereka pelajari disini. Orang tua menjadi model dan suri teladan pertama bagi mereka. Seiring berjalannya waktu...usia anakpun bertambah. Kita mulai memperkenalkan anak ke dunia pendidikan sesuai usianya, misalnya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan RA ( Raudhatul Athfal ). 

Setelah itu melanjutkan ke lembaga - lembaga pendidikan formal dan informal untuk mendapatkan pendidikan pada tahap berikutnya.Dalam hal ini peranan guru dimulai. Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan menjadi figur kedua yang diidolakan anak setelah orang tua mereka.Kerjasama yang baik antara orang tua dan guru sangat penting agar pendidikan berjalan dengan baik .Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mewujudkan adanya keseimbangan antara pendidikan duniawi dan ukhrowi.Seorang anak tidak hanya dijejali dengan ilmu- ilmu yang bersifat duniawi, tetapi lebih dari itu, mereka juga dididik untuk dapat memahami dan melaksanakan syariat Agama Islam. 

Mereka dididik dan dilatih untuk menunaikan ibadah Sholat, membaca AlQur'an, melaksanakan puasa, zakat dan ibadah- ibadah lainnya serta menjauhi hal - hal yang dilarang oleh agama.Hal senada disampaikan oleh Bupati Tasikmalaya, H Uu Ruzhanul Ulum dalam pidatonya pada acara resepsi HUT PGRI yang ke - 71 dan Hari Guru Nasional 2016 yang bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Dalam pidatonya beliau menyampaikan pentingnya penanaman nilai- nilai keagamaan.Adanya Madrasah Diniyah dan majlis- majlis Ta' lim menjadi salah satu sarana untuk mencapai keseimbangan pendidikan. Diselenggarakannya pesantren romadhon dan anjuran memakai kopeah bagi para siswa merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan yang sama. Apabila keseimbangan telah terwujud, maka jangan ragu akan janji Alloh Swt:" ...Alloh akan meninggikan derajat orang - orang yang beriman dan berilmu ". (Q S Al Mujadilah : 11).

Aamiin ya Robb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline