Lihat ke Halaman Asli

Enur

Writer

Kelinci yang Malang

Diperbarui: 27 Januari 2023   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari di sebuah hutan, seekor semut merah berjalan menelusuri hutan. Ia mencari obat untuk ibunya yang sakit, di perjalanan dia bertemu kelinci. 

"Hendak ke mana kah kau semut?" tanya kelinci. 

"Aku hendak mengambil obat untuk ibu ku di atas pohon itu," Jawabnya sambil menunjuk sebuah pohon yang sangat tinggi. 

Pohon itu lebih tinggi dari lainnya, daunnya lebat lain dari yang lain. Buahnya melimpah ruah dan tentunya manis sekali. 

"Mau kah aku bantu untuk mengambilnya?" Tawar sang kelinci. 

Hati semut begitu riang, karena ia tidak perlu memanjat ke atas sana. 

"Boleh, terimakasih kelinci."

Tak berselang lama, kelinci pun memanjat pohon dan mengambil buahnya. 

Kelinci turun dengan membawa beberapa biji, namun sesampainya di bawah tidak langsung di berikan pada semut. 

"Sebelum aku kasih buah ini, aku mau coba dulu mana tahu ini beracun."

"Baiklah kelinci, kau boleh mencobanya. Aku ambil nanti saja," Jawab semut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline