Lihat ke Halaman Asli

Biarkan Data Bicara: Kemiskinan & Tenaga Kerja

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Gambar di atas diambil dari kompas edisi cetak hari ini. Ada dua jenis grafik yang digunakan untuk menggambarkan data kemiskinan dan data tenaga kerja. Yang pertama dikenal sebagai "pie chart" karena bentuk bulatnya yang seperti kue (pie) dan yang kedua yang dikenal dengan sebutan "bar chart" karena menggunakan bentuk batang. Lalu apa yang menarik dari dua grafik di atas? Pie chart berguna untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai suatu data jika dibandingkan dengan total data keseluruhan yang ada. Maksudnya begini, jika data kemiskinan masyarakat desa dan kota tetap ingin ditampilkan dalam bentuk pie chart mungkin sebaiknya pie chart tersebut menampilkan prosentasi data kemiskinan desa dan kota sepeti dibawah ini: Dengan begitu kita bisa memperoleh gambaran lebih jelas: bahwa sebenarnya tidak banyak peningkatan berarti yg telah dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan. Walaupun ada penurunan angka kemiskinan dari 2009 ke 2010, prosentasi masyarakat miskin di kota dan desa tidak berubah yang artinya bahwa segala bentuk bentuk usaha pemerataan pembangunan ternyata belum ada dampaknya sama sekali. Bar Chart memiliki fungsi yang sedikit berbeda. Bar chart bisa digunakan untuk membandingkan satu data dengan data lainnya (bukan dengan data keseluruhan). Dan dengan sedikit perbaikan, bar chart yang ditampilkan kompas pagi ini, mungkin akan memberikan gambaran yang jauh lebih baik. Dari sedikit gambaran di atas, sebenarnya akan jauh lebih menarik jika data tenaga kerja di tampilkan dalam bentuk pie chart (prosentase) dan data kemiskinan ditampilkan dalam bentuk bar chart. Dengan demikian data-data yang ada akan mampu bicara lebih banyak.  Bagaimana menurut Anda? Eko Nugroho Statistika UNPAD




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline