Lihat ke Halaman Asli

Menjenguk Harapan

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hariku yang terlampau sayu

benakku yang kian layu

ku coba pejamkan mata, menelusuk ke pintu khayal

ku lihat, kulihat awan terang menghampiriku

membawa sejuta cahaya serta pelangi menari indah

laksana penari latar di sebuah panggung megah

tapi sunggu sayang itu hanya khayalan semu.

ku coba buka mata yang kian membengkak

hanya ada langit-langit rumah yang ku anggap awan putih

serta pembiasan cermin yang ku anggap pelangi.

kau, kemana kau ?

hanya tanya itu yang belum pernah terjawab

berharap, hal itu yang tak pernah terhindar dari pikiran dan hati ku...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline