Lihat ke Halaman Asli

Kalor Penguapan sebagai Energi Pengaktifan

Diperbarui: 22 Mei 2024   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kalor Penguapan Sebagai Energi Pengaktifan

1.Pengertian Kalor

Kalor adalah transfer energi termal antara sistem atau benda dengan suhu yang berbeda kalor uap adalah fenomena di mana pemanasan zat cair menyebabkan perubahan zat cair menjadi gas. Kalor penguapan merupakan jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 1 unit massa zat cair menjadi uap Terdapat tiga jenis kalor yaitu kalor lebur kalor sublim dan uap.

2.Jenis-Jenis Kalor

•Kalor Pembentukan (∆Hf)

Jenis energi panas pembentukan ini merupakan jumlah panas yang dilepaskan atau diserap saat satu mol zat murni terbentuk dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar pada tekanan konstan. Jika membentuk energi panas positif, artinya reaksi pembentukan adalah endotermik (memerlukan energi untuk terjadi), sedangkan jika energi panas pembentukan negatif, artinya pembentukan energi adalah eksotermik (melepaskan energi).

•Kalor Penguraian (∆Hd)

Jenis energi panas penguraian erupakan jumlah panas yang dilepaskan atau diserap saat satu mol zat mengalami penguraian menjadi unsur-unsurnya dalam keadaan standar pada tekanan konstan. Jika pengurangan energi panas positif, maka reaksi penguraian adalah endotermik, sedangkan jika energi panas penguraian negatif, maka reaksi penguraian adalah eksotermik.

•Kalor Pembakaran (∆Hc)

 Jenis energi panas pembakaran merupakan jumlah panas yang dilepaskan atau diserap saat satu mol zat terbakar sepenuhnya dalam oksigen murni pada tekanan konstan. Ini juga disebut standar molar panas pembakaran atau standar entalpi pembakaran. Kalor pembakaran digunakan untuk mengukur energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar dan juga memberikan informasi tentang efisiensi pembakaran suatu bahan.

•Kalor Netralisasi (∆Hn)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline