Perdagangan bebas atau biasa yang disebut free trade adalah sebuah kebijakan dimana pemerintah tidak membatasi ekspor impor dengan cara mengurangi atau meniadakan hambatan.
Salah satu hambatan tersebut adalah berupa pajak ekspor impor. Perdagangan bebas memang memiliki kelebihan tertentu dikarenakan mobilitas barang yang lebih cepat.
Hal ini juga merupakan dampak dari globalisasi dimana mobilitas ekonomi antar negara menjadi lebih efisien. Dengan adanya globalisasi maka ekonomi dunia akan saling bergantung, hal ini pun akhirnya merubah kebijakan politik suatu negara termasuk kebijakan mengenai perdagangan bebas.
Beberapa manfaat dari perdagangan bebas yakni kemudahan bagi konsumen, dimana konsumen dapat membeli barang yang lebih variatif dengan harga yang murah.
Perdagangan bebas juga akan meningkatkan investasi asing dimana para investor tentunya akan tertarik jika produk yang di ekspornya memiliki pajak yang rendah.
Transfer teknologi juga akan sangat bermanfaat bagi negara berkembang. Namun, dengan beberapa kelebihan diatas, tentunya juga akan terdapat dampak buruk dari perdagangan bebas, seperti dibawah ini.
1. Rusaknya Lingkungan
Akibat dari perdagangan bebas, tentunya negara akan berlomba-lomba untuk memaksimalkan ekspornya, terkadang negara mengabaikan lingkungan saat mencoba mengolah SDA yang akan di ekspor. Investor asing juga terkadang hanya memikirkan keuntungan maksimal, sehingga seringkali terdapat masalah lingkungan akibat eksploitasi yang berlebih.
2. Kesejahteraan Pekerja yang Buruk
Dengan adanya perdagangan bebas, tentunya perusahaan akan berusaha memproduksi barang sebanyak-banyaknya. Hal ini menyebabkan kesejahteraan para pekerja diabaikan, bahkan tak jarang terjadi konflik antara pekerja dengan pihak perusahaan.
3. Ketergantungan Impor