Lihat ke Halaman Asli

Enrico Marwa

Mahasiswa S1 Hubungan Internasional

Sistem Moneter Internasional

Diperbarui: 2 Januari 2023   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem Moneter Internasional adalah sebuah aturan, fasilitas dan organisasi yang mempunyai pengaruh besar di dalam sistem transaksi maupun pembayaran dalam tingkat internasional. 

Sistem moneter internasional memiliki kesepakatan antar negara mengenai nilai tukar dari masing-masing mata uang negara dunia, terhadap mata uang yang lainnya. Di dalam sistem moneter internasional terdapat ketentuan yang mengatur cara/metode pembayaran yang dapat diterima antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) dalam batas negara yang berbeda.

Namun secara teoritis,  kebijakan dan penetapan nilai tukar mata uang ditentukan oleh hukum pasar. Dan juga Tinggi-rendahnya nilai mata uang tertentu jika dikonversikan terhadap berbagai mata uang lain ditentukan oleh besar-kecilnya jumlah penawaran dan permintaan terhadap mata uang tersebut. 

Di dalam suatu sistem perekonomian yang ditentukan oleh mekanisme pasar, perubahan nilai mata uang lazim dikenal dengan istilah "apresiasi" dan "depresiasi". Jika sistem perekonomian yang ditentukan oleh Negara, perubahan nilai mata uang lazim dikenal dengan istilah "revaluasi" dan "devaluasi".

Emas

Sejak dulu emas sering digunakan sebagai media untuk menyimpan kekayaan, tukar menukar dan alat untuk mengukur suatu benda dikarenakan kemudahannya untuk diperiksa kemurniannya dan kelangkaannya. Emas sering digunakan pada masa praperang dunia dan masa perang dunia. Standarnya ialah, emas Adalah penetapan yang disepakati Negara-Negara untuk membeli atau menjual emas dengan satuan mata uang yang telah ditetapkan.

Keuntungan Sistem Standar Emas :

  • Stabilnya kurs valas "dimana kurs yang tingkat ketinggianya tidak berubah dan jika ada pergerakan akan selalu diikuti oleh ekspor / impor emas.
  • Defisit atau surplus neraca pembayaran cenderung tidak berlangsung "sebab dalam kondisi surplus maupun difisit akan cenderung menimbulkan kekuatan -- kekuatan dalam perekonomian yg secara otomatis mengakibatkan surplus maupun devisit neraca pembayaran yang terjadi dan pada akhirnya akan kembali seimbang ".

Sedangkan kelemahannya :

  • STABILITAS DALAM KURS BIASANYA DIIKUTI OLEH KETIDAKSTABILAN DALAM TINGKAT HARGA. Dengan stabilnya kurs valas,disekuilibrium neraca pembayaran mengakibatkan aliran emas masuk / keluar berimbas naik turun nya uang beredar akan langsung menimbulkan gejolak tingkat harga,kesimpulannya jika ada emas masuk harga kegiatan ekonomi ikut naik atau sebaliknya.

Kendala penggunaan kembali sistem standar emas adalah karena berubahnya konstalasi perekonomian dunia dan Kesulitan dalam menentukan nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas.

Kemudian timbullah sistem bretton word adalah sebuah system perekonomian dunia yang mendorong pengurangan tarif dan hambatan lain. Dan juga Menciptakan kerangka ekonomi global untuk meminimalisir konflik ekonomi yang terjadi di antara Negara -Negara yang salah satu bagiannya adalah mencegah terjadinya perang dunia II.  

Namun, Kehancuran Britten Woods karena Ketidakpercayaan ini muncul sebagai akibat lambatnya peningkatan stok emas moneter dunia, termasuk yang ada di tangan Amerika serikat dan Inggris. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline