Sudah memaafkan tapi sangat susah melupakan? Saya yakin, kamu tak sendiri.
Jujur, saya juga mengalaminya dan susah banget disembuhkan.Tapi tentu tetap harus diusahakan. Demi apa? salah satunya demi kesehatan mental sendiri.
Ceritanya sebenarnya berawal dari pertemuan keluarga besar. Entah salahnya dimana, tiba-tiba ada salah satu anggota keluarga yang mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaan saya. Omongan tersebut didengar banyak orang di pertemuan tersebut. Apesnya lagi, omongan tersebut disambut dan ditambahin oleh saudara yang lain.
Meskipun pembicaraannya di depan mata -- bukan gosip di belakang -- ucapan tersebut sangat membekas. Apalagi di kemudian hari , cerita ini masih dibahas oleh keluarga yang lain.
Bahkan yang tidak hadir di pertemuan keluarga besar tersebutpun jadi tahu kejadiannya. Mungkin cerita dari mulut ke mulut. Sungguh membuat trauma berkepanjangan terutama karena ada rasa malu sudah jadi perbincangan, walaupun sebenarnya ucapannya tersebut tidak benar adanya.
***
Apakah ada niat balas dendam setelah peristiwa hari itu? Tentu sama sekali tidak ada.
Saya hanya mengambil sedikit jarak dengan sang " penyebar berita" tidak benar. Tidak ada kontak fisik maupun kontak secara online selama kurang lebih dua tahun- an. Nomer WA mereka juga sempat saya block saat itu.
Hidup selanjutnya memang berjalan seperti biasa saja. Dan jauh di lubuk hati terdalam, sebenarnya sudah memaafkan juga. Ini terutama karena mendapat nasehat dari suami juga agar dimaafkan saja walau tentu tak mudah.
Saya juga akhirnya bisa menganggap ini bagian dari kekhilafan mereka sebagai manusia.