Lihat ke Halaman Asli

Enny Ratnawati A.

TERVERIFIKASI

Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Toko Buku Offline, Benarkah Kita Masih Membutuhkannya?

Diperbarui: 1 Maret 2023   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi toko buku (foto : kompas entertainment)

Bukunya bertambah, pengunjungnya sangat sedikit

Terprovokasi oleh tulisan pak Tonny Syiariel yang berjudul "Intisari hampir enam dekade menyapa pembaca", saya berinsiatif juga mencari majalah Intisari.Buat saya, majalah ini juga jadi kenangan tersendiri di masa lalu. Saya mendatangi toko buku terkenal dan terbesar di toka kami.

Sesampainya disana saya kaget juga. Ternyata motor saya, satu-satunya yang ada di tempat parkir padahal hari sudah siang dan pasti sudah beberapa jam juga toko buka.Memang sih ini hari kerja dan bukan hari libur. Memasuki toko buku, ternyata benar, saya satu-satunya pengunjung bahkan bisa jadi pengunjung pertama di toko buku tersebut.

Saya melihat-lihat beberapa buku kategori novel. Banyak yang judul yang baru-baru. Baik buku pengarng sudah terkenal dan benyak juga novel dengan pengarang yang masih terasa asing. Saya baca-baca bagian belakang buku, sekedar penasaran isi bukunya tentang apa.

Seorang pegawai toko buku menghampiri saya, dan menanyakan apakah ada yang bisa dibantu?

Saya menanyakan majalah Intisari, apakah masih hadir di toko tersebut. Dia menanyakan ke pegawai toko yang lain. Pegawai laki-laki yang ditanyai rekannya, mengatakan sudah sekitar dua-tiga bulan, Intisari tidak hadir lagi di toko tersebut. " Hanya ada di toko buku yang di pulau Jawa," ujarnya.

Saya lanjut melihat-lihat buku yang lain di bagian dalam . Ada buku-buku pelajaran,  persiapan tes CPNS, sampai buku persiapan masuk perguruan tinggi di 2023. Wah..

Eh lagi-lagi seorang pegawai menyapa, adakah yang bisa dibantu dan lagi mencari buku apa katanya. Saya senyum dan mengatakan masih lihat-lihat dulu. Pegawai yang bertanya ini selain mungkin SOP-nya demikian untuk menyapa pelanggan, saya perkirakan karena memang sedang sepi pengunjung.Jadilah saya yang jadi pusat perhatian. Hehe.

Saya kemudian beranjak melihat koleksi koran dan majalah. Hanya ada satu koran disitu, dan anehnya koran beberapa hari lalu. Majalahnya juga tak banyak. Hanya ada satu majalah anak-anak selebihnya majalah umum dan wanita. Setengah jam berada di sana, saya memutuskan pulang saja.

Toko buku yang saya datangi ini hari ini memang terlihat sepi.Tapi kata petugas parkir, bila Sabtu atau Minggu jelas lebih ramai. Namun saya juga tak yakin sih, tokonya seramai dulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline