foto: viemale.blogspot.com Untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dalam hidup dibutuhkan adanya kekuatan finansial alias keuangan. Pada dasarnya sebaiknya semua pemenuhan kebutuhan sebisanya bahkan seharusnya disesuaikan dengan pendapatan secara keseluruhan. Agar tidak sampai terjadi kata pepatah : ' Besar pasak daripada tiang '. Apalagi hanya untuk sekedar pemenuhan keinginan (demand ) alias hawa napsu untuk bersaing karena ingin diberi label 'WAH '. Atau mengikuti ' MODE '. Mode erat kaitannya dengan pakaian alias sandang. Sandang , adalah segala sesuatu yang dikenakan, dan mempunyai beberapa fungsi, antara lain : 1. Untuk penutup badan, menutupi bagian-bagian yang tidak atau kurang pantas dilihat,atau untuk menutupi aurat. 2. Untuk pertahanan tubuh dari sengatan udara panas maupun dingin. 3.Untuk menyembunyikan bagian-bagian tubuh yang tidak atau kurang baik,sekaligus mengkoreksi agar kekurangan tersebut tampak ' lebih baik ' atau ' lebih menarik '.Misalnya : bila tubuh lebih 'berisi ' alias gemuk, bisa dikoreksi dengan motif bergaris atau berbentuk motif lain dan warna yang sedemikian sehingga tampak lebih ' ramping ' 4. Untuk menunjukkan suatu kelompok atau minat,misal pakaian seragam,pakaian renang dan lain-lain. 5. Untuk menunjukkan suatu suasana, misalnya pakaian berkabung atau pakaian pesta dan sebagainya. Pakaian di sini juga termasuk pelengkapnya, misalnya : tas, sepatu, asesoris, jilbab atau kerudung, topi dan sebagainya. Dalam seni berpakaian , dikenal 2 macam komposisi warna yang bisa dipadukan. Yaitu: yang senada atau yang saling menguatkan. Masih dalam seni berpakaian ada suatu kaidah hitungan, dimana bila pagi hari biasanya lebih sederhana dibandingkan malam hari. Pemakaiannyapun harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Jangan sampai nampak seperti "Pohon Natal",padahal untuk bekerja atau sedang dalam situasi berkabung. Selain kurang tepat, hal ini bisa mengundang bahaya seolah memanggil kejahatan yang bisa membahayakan diri sendiri. Untuk menghemat, bisa dicermati dengan menyiapkan beberapa potong pakaian yang bisa saling dipadukan satu sama lain. Dan bila pandai-pandai bereksperimen dengan penambahan asesoris bisa sedikit mengubah penampilan, agar tidak membosankan. Riasan wajah juga merupakan pelengkap pakaian supaya "lebih sedap dipandang mata" Kadang adakalanya kita keheranan, "si A tuh kok kelihatan lebih cantik atau anggun ya dibanding si B, padahal baju maupun asesoris yang dipakainya mahal-mahal?" Sebetulnya karena segala sesuatu yang sifatnya lahiriah bisa ditata-disatu padukan dengan kepandaian yang bisa dipelajari. Tapi yang lebih penting adalah INNER BEAUTY. Sehingga tidak mudah mengikuti mode untuk mencari kecantikan lahiriah secara membabi-buta, misal: suntik silikon, operasi plastik, suntik ini-itu, tembel sana-sini... Bila dilakukan dengan benar oleh petugas yang memang memiliki kualifikasi tentu efek sampingnya bisa diminimalisir, Tapi kalau tidak.....segala sesuatu yang tidak natural bila tidak hati-hati bisa menjadi bumerang bagi 'KESEHATAN". Padahal 'kesehatan' yang prima justru akan membentuk penampilan yang lebih baik. Sehat jasmani-sehat rohani,bisa merupakan modal sehat materi. Karena tidak perlu bolak-balik berobat atau MRS ( Masuk Rumah Sakit). Menerima apa adanya, memelihara segala sesuatu yang sudah Tuhan berikan, akan bisa di kelompokkan: 'menerima kodrat'. Menentang kodrat bisa bahaya teman... Hal sederhana tapi bisa menambah keelokan wajah baik pria maupun wanita adalah 'SENYUM" .... MUDAH dan MURAH.... Selain itu SENYUM adalah IBADAH dan bisa menambah awet muda lho.... Bersambung.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H