Lihat ke Halaman Asli

enny laraswati

seorang ibu yang penyayang

Demi Malam Tahun Baru 2012 untuk Kekasih

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

foto: http://www.apasih.com/2011/03/inilah-foto-foto-memilukan-justin.htm Tiga hari  lagi tahun baru 2012, aku ingat janjiku pada Menik di Jakarta akan datang untuk merayakan bersama.Sebetulnya aku sudah sangat merindukannya, surat  yang dia kirim terakhir sudah sangat hafal luar kepala : " Reza, jangan tidak pulang ke Jakarta untuk malam tahun baruan lho...... Salam rindu dari jauh....." Kuhitung uang tabunganku, ya ampun....kok tidak cukup untuk sekedar naik kereta api kelas kambing sekalipun..... Bagaimanapun aku harus pulang..... Kutenteng gitarku, dan duduk bersila di jalanan Malioboro..... Kukuatkan hati..., mudah-mudahan teman-temanku tidak mengenaliku, topi kubenamkan dalam-dalam menutupi wajahku. " Ke Jakarta akukan kembali.....i...... Walaupun apa yang kan terjadi..... Ke Jakarta aku kan kembali..... " Sebuah tembang kesukaan kudendangkan penuh perasaan.... Wah, lumayan juga hasil ngamenku selama dua hari. Pasti cukup untuk pulang, begitu pikirku. Dan betul juga cukup, namun harga sudah melambung, jadi harus aku irit-irit uangku untuk perjalanan pulang ini. Toh nanti di Jakarta bisa minta orang tua.Ya beginilah anak kos, harus sederhana demi kuliah untuk menggapai mimpi jadi orang besar.... Hahah... Perjalanan lancar, Alhamdulillah...... Aku turun di stasiun Gambir, aduh..... baru kusadari uangku betul-betul ludes bayar karcis kereta dan makan-minum sekedarnya di perjalanan. Duhai kasih....aku rindu berat...tak peduli aku belum mandi, aku terpaksa jalan kaki menempuh perjalanan yang cukup jauh dan kakiku agak bengkak dan lecet-lecet. Kuketuk  pintu rumah Menik, sebentuk wajah mungil dan menggemaskan muncul dengan senyum manis yang selalu jadi kembang mimpi-mimpiku..... " Selamat Tahun Baru 2012, Menik..... Aku sangat menyayangimu...." Kuangsurkan setangkai bunga Melati kesukaannya yang aku petik di jalan.... Kulihat senyumannya,kupandangi dengan sepenuh kasih..... Tiba-tiba kurasakan tetes air menerpa wajahku.....Hujan....ya ampun.... Aku berlari mencari tempat berteduh. Rupanya tadi aku tertidur, terlalu lelah berjalan dan mengamen.... Alhamdulillah..... cuma mimpi.....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline