Lihat ke Halaman Asli

Pena Herawati

One Day, One Writing .

Tawamu dan Tawaku

Diperbarui: 12 April 2023   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum Sahabat Reader

Antara Ransel  dan Gerbang Besi

Siang itu, cuaca sedikit mendung, tetapi belum ada tanda-tanda hujan akan turun. Mentari bersama temannya akan pergi ke kampus.  Mentari tidak berani membawa motor sendiri sehingga Dini akan memboncengnya. Tepat pukul satu siang itu, mereka berangkat dari rumah Mentari  menuju kampus. Ketika melewati gerbang rumah Mentari, ransel  Mentari tersangkut besi gerbang tersebut gara-gara gerbang itu tidak terbuka lebar. Mentari berusaha menariknya tapi tarikan itu membuat badan Mentari oleng. Dini yang membonceng Mentari tidak menyadari pergolakan Mentari dengan si gerbang besi. Mentari menepuk-nepuk Pundak Dini tapi Dini terus ingin menjalankan motornya. Akhirnya, badan Mentari yang sudah oleng dari tadi, terjatuh ke tanah. Baru kemudian Dini merasa hal aneh dan menengok ke belakang dan melihat Mentari sudah ada di tanah memegang pinggangnya. Dini langsung mematikan mesin motor dan membantu Mentari kemudian meminta maaf kepada Mentari. Bukannya merasa sakit, malah Mentari tertawa mengingat  tragedi yang baru saja ia alami gara-gara tas ranselnya bertegur sapa dengan gerbang besi. Hingga kini, setiap Mentari melewati gerbang rumahnya, dia selalu menyembunyikan tas ranselnya supaya tidak tersangkut gerbang lagi.

Lompat saat Rapat

Hari ini di sebuah sekolah menengah atas (SMA), kepala sekolah  beserta semua dewan guru mengadakan rapat bulanan terkait evaluasi kegiatan belajar yang telah berlangsung selama satu bulan ini.   kepala sekolah mengajak dewan guru rapat di teras kantor saja, sambil menikmati angin sepoi dari halaman sekolah yang menghijau dan tertata rapi . Pukul 09. 15, rapat dimulai. seperti biasanya, sebelum laporan dari masing-masing wali kelas, diskusi dan tanya jawab seputar masalah yang dihadapi selama KBM, kepala sekolah memberikan sambutan yang berisi kalimat  penyemangat untuk para dewan guru supaya  terus meningkatkan kualitas diri dan peserta didik. Di tengah sambutan dan nasihat kepala sekolah tersebut, tiba-tiba salah satu anggota rapat berteriak mengucapkan "Allahu Akbar, gempaaaaaa". Dia yang duduk di posisi tengah, berlari melompat dan berlari melewati guru-guru yang masih duduk terdiam. akibat aksi lompatan guru tersebut, beberapa  guru lainnya pun ikut berlari menuju halaman.  entah apa yang dirasakan dan difikirkan oleh guru tersebut sehingga dia merasakan adanya gemoa sendiri, padahal saat itu tidak ada gemoa sama sekali. setelah menyadari hal tersebut, semua peserta rapat saat itu tertawa terpingkal-pingkal sampai ada yang izin ke toilet, buang air kecil akibat tidak bisa tahan ketawa. 

sebenarnya, masih banyak kisah humor lainnya yang ingin penulis ceritakan. Tapi, cukup ini saja yaaaa...... In Syaa Allah penulis ceritakan di lain waktu dengan cerita yang lebih seru yang akan mengundang tawa. 

#SamberTHR2023

#ADayinRamadan

@kompasiana.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline