Lihat ke Halaman Asli

Pena Herawati

One Day, One Writing .

Tradisi Masyarakat Lombok, Qunutan atau Balik Ayat

Diperbarui: 8 April 2023   03:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar kegiatan Melaksanakan Qunut  (Sumber : gambarnajib.blogspot)

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum Para Sahabat Reader ..........

Masyarakat suku Sasak Lombok memiliki tradisi unik setelah sampai pada pertengahan Ramadhan, yaitu setelah menjalankan puasa 15 hari. Tradisi ini tersebar luas di sebagian masyarakat wilayah Lombok dan diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini dinamakan Qunutan atau balik ayat sejak malam ke-16 Ramadhan hingga malam terakhir nanti.  

Kenapa dinamakan qunut/qunutan ? Karena pada raka'at terakhir shalat witir, akan melakukan qunut selayaknya qunut pada  shalat shubuh. 

Sedangkan alasan dinamakan balik ayat adalah karena pada malam ke-16 Ramadhan, ayat yang dibaca saat tarawih dibalik. Maksudnya adalah dari malam pertama hingga malam ke-15 Ramadhan, pada setiap bagian rakaat tarawih, setelah imam membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan membaca surah dengan urutan mulai dari surah At-Takatsur sampai surah Al-Lahab kemudian pada  rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas setelah fatihah dari awal hingga akhir shalat tarawih. 

Setelah sampai pada malam ke-16, maka ayat akan dibalik dengan cara surah Al-Qadr dibaca pada rakaat pertama setelah fatihah baru kemudian pada rakaat selanjutnya membaca surat seperti biasa dengan urutan mulai surat At-Takatsur sampai surah Al-Lahab. 

Tradisi Qunutan atau balik ayat ini  dilakukan untuk mengingatkan para jama'ah  bahwa telah memasuki pertengahan bulan Ramadhan agar lebih termotivasi untuk kembali melaksanakan ibadah sunnah seperti shalat tarawih dan shalat malam lainnya. 

Masyarakat suku Sasak Lombok biasanya meningkatkan kualitas ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Mereka melakukan I'tikaf untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dan berdoa menyampaikan segala hajat dengan harapan mendapatkan Lailatul Qadar.

Hal ini lah menjadi salah satu alasan menggunakan surah Al-Qadr pada rakaat pertama shalat tarawih, sebagai tabarrukan kepada surah Al-Qadr dengan harapan mendapatkan malam lailatul Qadr.

Ilustrasi hidangan menu berbuka puasa (sumber : citrarasahidanganku.blogspot)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline