Lihat ke Halaman Asli

Suka Duka Tinggal di Apartment

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14098141411330997809

[caption id="attachment_322267" align="aligncenter" width="336" caption="manilalife.tistory.com"][/caption]

[caption id="attachment_322268" align="aligncenter" width="448" caption="manilacondo.wordpress.com"]

14098141751854440237

[/caption]

Saat diberitahu akan ditugaskan di Manila, saya bertanya ke bos di mana saya akan tinggal. Kemudian dijawab "di apartment yang tidak jauh dari kantor". Ternyata kemudian memang apartment saya dekat sekali dengan kantor, terletak di jalan yang sama dan kalau jalan kaki hanya 5 menit. Bukan terletak di daerah utama, namun dekat kemana-mana : mal (seperti Mangga Dua), restoran, stasiun MRT,  jalan utama. Kalau dibandingkan dengan Jakarta, kira-kira seperti daerah Cikini.

Kemudian, kantor pindah ke daerah lain, kalau dengan mobil kira-kira 20 menit jauhnya dari kantor yang lama. Untuk efisiensi waktu, saya memutuskan untuk pindah ke apartment di dekat sana, dan kebetulan saya mendapatkan apartment yang letaknya bersebelahan persis dengan kantor, bebas macet dan tidak perlu terburu-buru saat berangkat atau pun pulang kantor.

Sebenarnya inilah pertama kalinya saya tinggal di apartment, karena sewaktu di Indonesia, saya lebih memilih tinggal di rumah, dan apartment bukan pilihan saya. Namun di Manila ini, mau tidak mau saya harus tinggal di tempat yang disediakan oleh kantor.

Apa sich enaknya tinggal di apartment ?

1.. Keamanan lebih terjaga.

Selama 7  hari / 24 jam,  selalu ada  security  baik  di pintu masuk mau pun lobby, dan security  ini juga secara rutin berkeliling dari lantai ke lantai. Namun demikian, tentunya kita sendiri tetap harus berhati-hati karena pernah terjadi,  seorang tamu kami kehilangan jasnya yang baru dibelinya, dan diduga dicuri oleh tenaga kebersihan yang saat itu diminta untuk membersihkan kamarnya.

2.. Bisa menjalin relasi dengan penghuni lain.

Di apartment saya yang lama, setiap hari Minggu diadakan ibadah di lantai dasar, dan karena sering bertemu, akhirnya kami menjalin pertemanan.

3.. Tersedianya tenaga tehnisi yang bisa membantu kalau sewaktu-waktu diperlukan, contohnya : kalau pintu rusak, bisa secepatnya minta bantuan tehnisi untuk memperbaikinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline