Lihat ke Halaman Asli

Di Luar Negeri Pun, Bisa Beraksi Sosial untuk Warga Setempat

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14186279751359990624

[caption id="attachment_341393" align="aligncenter" width="336" caption="Bingkisan untuk penghuni pinggir jalan (dok pribadi)"][/caption]

[caption id="attachment_341395" align="aligncenter" width="336" caption="Menunggu bingkisan (dok pribadi)"]

14186283371967664990

[/caption]

Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2014, kelompok kami yang terdiri dari banyak anggota yang berasal dari Indonesia, melakukan aksi sosial Natal pada tanggal 14 Desember 2014. Kami semua sepakat, bahwa kami akan turun ke jalan menemui dan memberikan aksi langsung kepada yang membutuhkan, menemui mereka di jalan-jalan di Manila.. Menggunakan 3 buah mobil, meluncurlah kami ke tempat yang berbeda-beda, untuk membagikan sekitar 400 kotak makanan/snack/buah/susu.

Hal ini sebenarnya sesuai dengan arahan Paus Fransiscus, pemimpin Gereja Katolik Roma yang juga Kepala Negara Vatikan.  Paus yang berasal  dari Argentina tersebut terkenal senang “blusukan” dan menyapa warga Argentina saat menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires dan bahkan dalam posisinya sekarang sebagai Paus….. Beliau biasa berdekatan dengan warga langsung, seperti misalnya tetap naik kendaraan umum, walau pun dalam posisinya sebagai Uskup saat di Argentina, berhak memperoleh mobil yang bisa digunakan pribadi. Juga tinggal di apartment kecil, dengan melakukan sendiri semua kegiatan sehari-hari, termasuk memasak. Saat baru menjabat sebagai Paus, beliau cukup merepotkan para pengawalnya saat “blusukan” atau tiba-tiba melenceng dari agenda karena ingin menemui umat-umatnya.

Paus meminta agar gereja menemani umatnya, menyapa/mendengar/membantu dan bukan hanya duduk manis sambil “menonton” kesengsaraan/ketidakadilan/dll.

Demikianlah arahan Bapak Paus kami sambut dengan sedikit berbagi kepada kaum yang membutuhkan. Karya sosial kami hanyalah karya kecil-kecilan dari kami yang peduli, hanya berupa sapaan dan sedikit makanan (nasi + lauk pauk) dan snack untuk anak-anak mereka.

Di mana pun juga kita berada, tidak menghalangi untuk tetap beraksi sosial, dalam bentuk apa pun sebagai partisipasi kami sebagai warga dunia untuk saling membantu dan berbagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline