Lihat ke Halaman Asli

Enni Muthmainnah

guru mts7gk

Menengok Rekamanan sebagai Kenangan yang Unik

Diperbarui: 4 Oktober 2023   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

"Sejak kapan ayah bisa pidato?"

"Tolong ceritakan tentang ayah dan ibu bisa kenal!"

Sepenggal pertanyaan yang membuat tergugah. Anak-anak perlu informasi soal pendahulunya. 

Yang berangkat dari  soal keluarga dalam zona kecil  saja. Karena setiap internal rumah tangga beda cerita. Dan sepenggal kata yang perlu jawaban yang kuat. Maka kiranya bisa menggunakan rekam jejak  akurat. Bukan rekaan dalam angan saja. 

Gambar atau dokumen yang layak. Menjadi bukti diri. Apalagi bila sampai data itu sekian tahun lalu. Bisa seabad atau bahkan dari zaman lalu. Wow demikian hebat dan mahal. 

Apalagi di lembaga atau pemerintahan. Jelas memiliki nilai strategis baik secara politis dan historis. 

Belajar soal dokumentasi ini mempunyai nilai yang unik. Kala melihat rekam jejak selama ini. Bisa membayangkan 30 tahun lalu dibanding saat ini. Sudah beda jauh. Mereka kini tua dan hilang dimakan waktu. Hanya dokumen dan cerita gambar yang tertinggalkan. 

Banyak orang yang terlibat dalam momen itu sudah tiada. Dan rekaman dirinya masih terbaca oleh kerabatnya. Juga menjadi kenangan kalau pernah terjadi peristiwa yang monumental. Yang tertuang dalam gambar. 

Acara monumental pernikahan itu jelas menjadi kenangan yang indah. Bagi anak cucunya. Dan dokumentasinya sampai menghabiskan jutaan rupiah. Tak dirasakan demi sebuah kenangan yang tiada duanya. 

Mari kita membuat kenangan yang bisa diriskan anak turun kita. Salam kompak buat semuanya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline