Sangat mendukung saat mendengar kabar Mas Kaesang maju jadi calon legislatif. Bahkan jadi ketuanya di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Bentuk apresiasi yang demikian, bagi Mak-mak beda cara pikir dengan pak-pak. Senang karena ada yang muda sudah pada muncul. Yang Pak-pak akan segera mundur. Ada rotasinya.
Harapannya yang muda bisa lebih baik dari bapak-bapak atau yang lebih tua. Tenaganya masih bagus dan sat-set geraknya. Dan yang tua dikasih 30 persen saja. Itu sekedar usul yang usil saja.
Berharap ekonomi kita baik. Dan juga kawula muda juga punya seangat bergerak di politik. Bergabung dan berupaya membangun sebuah langkah yang bagus.
Mas Kaesang tinggal tanya sama bapak bagaimana cara berpolitik yang bagus. Karena dua periode telah memimpin negeri ini. Ada ilmu yang bisa dipakai, dan juga disempurnakan.
Boila dirasakan malah mirip seperti memasak kayak mak-mak. Politik yang rasanya sambal balado, atau sambal jenggot. Mak-mak sebenarnya juga pintar soal ini tentunya. Kuota yang disediakan untuk kaum mak-mak juga ada. Walau kalah sama bapak-bapak-nya. Sudah praktik memasak di kancah politik.
Mak-mak senang bisa tahu politik walau sebatas seperti memasak di dapur. Kontribusinya sudah bisa menyumbangkan warna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H