Lihat ke Halaman Asli

Erni Pakpahan

TERVERIFIKASI

Wanita dan Karyawan Swasta

Makanan dan Minuman Cepat Saji dan Lonjakan Gula Darahmu

Diperbarui: 24 Juli 2024   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menyeduh kopi ialah kegiatan yang sering saya dan rekan kerja lakukan di pagi hari. Minum kopi dan obrolan singkat di pagi hari sebelum memulai kerja memang menyenangkan dan menghidupkan semangat untuk memulai hari itu.

Kami minum kopi yang berbeda-beda. Ada yang memilih minum kopi hitam tanpa gula dan dengan gula. Ada juga yang lebih memilih minum kopi sachet yang setelah diseduh berubah menjadi kopi susu. Rasa kopi jenis ini lebih manis.

Akhir-akhir ini, pembicaraan kami tentang gula semakin sering. Mulai mengecek dan membandingkan gula di antara makanan dan minuman yang kami konsumsi, terutama minuman botol dan kopi sachet yang kami minum sehari-hari. Selain karena beberapa diantara kami sudah umur dimana semakin sadar akan kesehatan, ditambah lagi marak di media sosial konten-konten yang memperlihatkan jumlah gula dalam makanan dan minuman kemasan.

Intervensi seperti ini, konten tentang gula dan informasi kandungan gula dalam makanan dan minuman memang menarik perhatian. Bahkan bisa meningkatkan kesadaran akan akibatnya.

Saya sendiri pun tergelitik, emang kenapa dengan gula? Ada rasa penasaran, seberapa berdampak sih gula itu pada tubuh? Sementara makanan dan minuman yang tersedia rata-rata mengandung gula. Bahkan makanan non olahan pun mengandung gula, katakanlah nasi, kentang, ubi, dan singkong mengandung gula.

Tidak ingin menolak makanan dari hasil tangan kreatif yang mengolahnya secara membabi-buta, jadi saya pikir akan lebih baik dulu mencari informasi lebih dalam tentang gula dan dampaknya terhadap tubuh pada jangka panjang.  

Mari saya singkat informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber tentang gula. Sejatinya, tubuh kita membutuhkan gula. Gula yang kita konsumsi dari makanan dan minuman akan diubah dalam tubuh kita oleh mitokondria menjadi bahan bakar. Bahan bakar ini menjadi energi yang memampukan sel-sel tubuh bekerja. Alhasil kita pun bisa beraktivitas dengan leluasa.

Permasalahannya adalah, kadang kita makan dan minum yang mengandung gula melebihi kebutuhan normal tubuh kita. Terutama dari makanan dan minuman cepat saji. Hal ini menyebabkan gula darah kita naik atau tubuh kita mengalami lonjakan gula. Makanan dan minuman cepat saji rata-rata membuat gula darah mengalami lonjakan lebih cepat bila dibandingkan dengan makanan karbohidrat yang tidak mengalami proses terlebih dahulu.

Adanya lonjakan gula ini memberikan alarm dalam tubuh, "Hei, gula darah ini terlalu berlebihan, segera netralisir!"

Peringatan ini disambut oleh organ tubuh kita bernama si Pankreas. Dia mengeluarkan mengeluarkan hormon insulin untuk menetralkan gula dalam tubuh. Caranya mengambil dan menyimpan gula berlebih dalam bentuk lemak.

Nah, permasalahannya ialah jika lonjakan gula ini terlalu sering, lama-lama hormon insulin kita semakin tidak sensitif karena dia bekerja terlalu keras. Akibatnya tubuh mengalami resistan insulin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline