Lihat ke Halaman Asli

Erni Pakpahan

TERVERIFIKASI

Wanita dan Karyawan Swasta

"Coffee Break dan Ice Breaker", Dua Hal yang Hilang di Masa Pandemi

Diperbarui: 9 Agustus 2021   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi I keripik singkong rasa sapi, kacang campur dan keripik pisang

Setelah bertahun-tahun saya hidup terlalu serius, sekarang saya menyadari bahwa basa-basi adalah jembatan menemukan makna serius itu-Ern

Coffee break dan ice breaker, dua hal yang tak pernah lepas dalam acara pelatihan dimana saya bekerja waktu itu.

Ada alasan tersendiri mengapa harus ada dua hal ini. Ice breaker dan coffee break (untuk selanjutnya tidak diberi garis miring) berguna agar semua peserta pelatihan kembali rileks sehingga semangat melanjutkan pelatihan.

Juga mencairkan suasana yang tegang karena ada orang baru atau tadinya sudah bosan dan ngantuk, kegiatan dari ice breaker ini bisa melucutkan semangat lagi.

Ice breaker merupakan permainan sederhana. Dalam kegiatan ice breaking biasanya akan ada gerakan dan juga tawa. Ini cukup ilmiah, tawa bisa meningkatkan kadar oksigen dalam otak dan gerakan bisa membuat syaraf yang tegang kembali pada keadaan semula-koreksi bila saya salah.

Itulah kenapa bagi yang bekerja dengan posisi sama dalam waktu lama disarankan agar melakukan gerakan ringan dan melihat jarak jauh setiap dua jam. 

Pada umumnya pekerja kantoran yang berkutat dengan layar laptop atau komputer selama delapan jam. Gerakan ringan dan melihat jarak jauh ini berfungsi agar otot dan syaraf kembali rileks.

Pelatih yang ingin membuat keadaan kelasnya hidup dan bersemangat akan berusaha membuat metode-metode kreatif. Salah satunya menyertakan ice breaker sebagai jeda sesi pelatihan. Jika pelatih tidak punya maka panitia akan mem-backing kegiatan ice breaker tersebut.

Masih cerita pelatihan yang saya ikuti, jadi mereka memiliki daftar ice breaker . Kadang mereka akan tanya kepada peserta, ice breaker mana yang akan kita lakukan. Peserta yang terbiasa dengan ice break akan mengajukan ice break kesukaannya.

Tapi akan lebih enak jika ice breaker-nya baru. Semisal technical advisor atau pelatih yang datang membawa ice breaker . Kadang mereka punya ice breaker yang baru bagi kami. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline