Kota yang memiliki banyak tempat wisata dengan jarak berdekatan memiliki daya tarik tersendiri. Ditambah dengan akses dan fasilitas memadai, kota seperti ini bisa menjadi menjadi pilihan tujuan wisata yang cocok dikunjungi oleh siapa saja dalam banyak kondisi.
Semisal pelajar atau komunitas tertentu yang ingin memanfaatkan waktu libur atau seseorang saat bertugas ke kota tersebut. Mengapa? Sebab mereka bisa mengunjungi beberapa tempat dalam waktu singkat. Ibarat kata pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlewati.
Bogor masuk dalam kriteria di atas. Banyak hal yang bisa dinikmati di kota Bogor sebab kota ini kaya akan tempat wisata dengan jarak lokasi berdekatan. Mau belajar sejarah atau suka dengan alam, keduanya tinggal pilih.
Berkeliling kota Bogor dengan berjalan kaki bersama teman-teman bisa menjadi pilihan tepat karena iklimnya yang sejuk. Tidak terasa langkah-langkah kaki sudah menyusuri jarak yang terbilang jauh pun mengunjungi beberapa tempat.
Seperti yang saya lakoni bersama teman-teman peserta KotekaTalk minggu lalu. Tepatnya saat libur Waisak pada Selasa, 29 Mei lalu. Saya ikutan tour walking ke kota Bogor. Acara bertema KotekaTalk ini digagas oleh KOTEKA atau Komunitas Traveller Kompasiana bekerja sama dengan AirBnB.
Sebenarnya, keinginan mengeksplore kota Bogor sudah ada dalam diri saya sejak dulu. Keinginan terwujud setelah diikutsertakan dalam acara KotekaTalk hari itu. Selain mengelilingi kota Bogor, peserta juga mendapat sharing dari seorang Host AirBnB berpengalaman.
Beliau, Mas Ony Jamhari, host yang juga merangkap sebagai admin Koteka. Tapi cerita tentang dunia per-hosting-an kita skip dulu setelah kita jalan-jalan di Kota Bogor, ya.
***
Pagi-pagi, berangkatlah saya dari Jakarta menuju Bogor menggunakan kereta dengan harapan moga-moga cuaca hari ini mendukung acara kami. Setiba di meeting point, tepatnya di depan KFC dekat stasiun, kami pun berkenalan satu sama lain.
Pak Dizzman (nama pena Kompasiana), salah satu admin Kompasiana mengenalkan kami pada pemandu lokal dan teman lainnya. Wuish... ternyata ada pemandunya. Gak nyangka hari ini akan dipandu oleh tour guide lokal. Kayak turis beneran dah.
Sembari menunggu beberapa teman yang masih dalam perjalanan menuju tempat kami berada, kami mengobrol macam-macam. Topik obrolan didominasi tentang Mas Rizki dan Mba Lady, tour guide lokal kami hari itu.