Lihat ke Halaman Asli

Engliven

Kursus Bahasa Inggris Online

Banjir Bandang di Eropa, Sebuah Tanda Perubahan Iklim Dunia

Diperbarui: 20 Juli 2021   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjir bandang di Jerman yang telah memakan banyak korban jiwa (Detik)

A series of unprecedented natural disaster events have struck Europe for the past several weeks, with severe floods affecting many Western European countries at this point. As these events have baffled experts because of their severity, maybe it's for the best for us to understand what is exactly happening during these past few weeks.

Sejak tanggal 12 Juli 2021 lalu, serangkaian bencana banjir bandang telah mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa di berbagai negara Eropa Barat seperti Belgia, Prancis, Jerman, Inggris, Belanda, dan sebagainya. 

Rentetan banjir bandang di berbagai tempat ini terjadi setelah datangnya berbagai berita tentang gelombang panas (heat wave) di Amerika Serikat dan Kanada yang memecahkan rekor dengan panas setinggi 49.6C di berbagai tempat di kedua negara ini.

Terus menerus datangnya berita tentang meningkatnya tingkat keparahan bencana alam di berbagai tempat membuat banyak orang (termasuk penulis) berpikir bahwa perubahan iklim secara berkala memiliki dampak yang signifikan di balik semakin maraknya bencana alam semacam ini.

Dengan sungai-sungai besar di Eropa kini menjadi titik-titik utama terjadinya banjir bandang ini, kini orang-orang menjadi waswas dengan perkembangan bencana banjir yang sampai sekarang ini masih berlangsung di berbagai tempat di Eropa Barat.

Seperti apa kronologi banjir yang kini sedang berlangsung di Eropa pada bulan Juli ini?

Hujan Deras dan Banjir di Berbagai Tempat

Sungai Ruhr di Jerman sedang dilalui banjir bandang dari Bendungan Brehminsel (The Guardian)

Instead of a sunny summer that has been expected by everyone in Germany and its neighboring countries, a series of heavy rains occurred in these places that resulted in severe floods in so many places. Unfortunately, the flooding is not yet completed and is still ongoing at this point.

Pada tanggal 14-15 Juli lalu, serangkaian hujan deras terjadi di Jerman dan negara-negara tetangganya seperti Belanda, Belgia, Luksemburg. 

Yang menjadi persoalan adalah, sebagian besar dari peresapan air yang ada terjadi di wilayah Nordrhein-Westfalen dan Rheinland-Pfalz yang dilalui oleh Sungai Rhein, sungai terbesar di Jerman dan sungai terpanjang kedua di Eropa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline