Maybe staying at home made us, especially youngsters, confused: what are we going to do while we’re staying at home? Well, why not trying something that is out of our comfort zone, but fruitful and enriching at the same time?
Kali ini, salah satu tim Engliven akan membagikan ceritanya selama mengikuti empat MUN dalam kurun waktu Februari-Maret 2021. Keempatnya tergolong MUN internasional yang prestisius: Harvard National MUN (HNMUN) 2021, Jerusalem MUN (JLMUN) 2021, NTUMUN 2021, dan saat artikel ini ditulis, London International MUN (LIMUN) 2021.
MUN sendiri konon kabarnya juga bisa mengasah kemampuan Speaking dan Writing kita, terutama Academic Writing serta Public Speaking. Oleh karena itu, Engliven akan berbagi kisah tim kami dalam mengikuti semua kegiatan MUN ini dan seluruh manfaatnya!
Apa sih MUN Itu?
MUN sendiri adalah singkatan dari Model United Nations, yang artinya Simulasi Sidang PBB. Di sini, kita berperan sebagai perwakilan negara dalam forum internasional dan terbagi ke dalam dewan-dewan tertentu yang disebut councils. Forum internasional sendiri beragam, yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu sendiri, kemudian organisasi-organisasi internasional lain seperti ASEAN, OKI, dan lain sebagainya.
Biasanya, MUN diikuti oleh siswa/mahasiswa atau bahkan pemuda secara umum (bahkan yang bukan anak HI dan politik pun bisa ikutan!) dan diselenggarakan oleh beragam panitia berbeda, mulai himpunan mahasiswa hingga organisasi lainnya. Produk akhir dari simulasi ini adalah resolusi draf (draft resolution) layaknya sidang PBB pada umumnya, di mana delegasi-delegasi yang berperan lebih di dalam council tersebut mendapatkan awards (penghargaan).
Kenapa MUN?
Kebetulan, saya (yang menulis artikel ini) memiliki ketertarikan sendiri dalam isu internasional. Saya baru pertengahan tahun lalu lulus dari jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya, dan saya melihat MUN online ini sebagai kesempatan. Tidak hanya saya menebus dua tahun terakhir kuliah saya yang “hilang” (MUN terakhir saya pada tahun 2017 dan sejak saat itu tidak aktif MUN karena kesibukan kuliah), tapi juga saya ingin mempraktikkan apa yang saya pelajari selama kuliah.
Ya, siapa tahu, ketika karier masa depan memanggil, saya juga harus siap, bukan?
Di samping itu, saya juga ingin mengisi waktu luang. Selama di rumah, waktu saya banyak terbagi antara kerja dan komunitas, dan saya merasa ketika konferensi MUN sudah bisa online, apakah ini momen buat saya untuk aktif MUN lagi? Terlebih, menjalin koneksi serta bertukar pikiran dalam platform seperti ini bisa membuka pandangan baru buat saya: apalagi dalam isu internasional yang multidimensional.
So, I guess, why not giving it another shot? Mumpung online kapan lagi?
Gimana Caranya Ikutan MUN?
Untuk kebanyakan konferensi MUN, sebenarnya cara daftarnya sangat mudah: kita daftar, bayar, dan beberapa hari kemudian dapat alokasi negara dan council sebelum memulai riset kita! Riset kemudian sangat penting untuk menunjang persiapan kita di konferensi, nanti diceritakan di bagian berikutnya.
Kali ini, tujuan saya yang lainnya adalah mengikuti konferensi yang solusinya memiliki kemungkinan untuk diimplementasikan, serta mencoba council baru yang saya tidak pernah coba sebelumnya. Karena saat pendaftaran saya bisa memilih council (dan sebagian konferensi bisa pilih negara) berdasarkan prioritas, ada beberapa yang bisa mendapat council sesuai keinginan, tapi negara atau perannya tidak – tapi itu bukan masalah!