Lihat ke Halaman Asli

Laut yang Kusut

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diberangkatkan oleh Kush, aku perahu layar,
senja masih putih, awan menyisih di daratan.

Itu meja atau kabut? Menghalang pandang datar,
Keras seperti serpih hidup. Angin meniupkan

kata-kata yang tak kunjung kutemukan. Yang mungkin
kau maksudkan sebagai petualangan biasa ketika

malam datang. Aku lebih dulu yakin
tak ada ikan paus selain gelombang melanda

pada laut yang kusut ini. Laut yang mabuk
kapal pesiar, helai daun kelapa, dan matahari

kuning keemasan di atas ufuk.
Laut yang menceritakan kesunyian ini

dengan warna ombak yang kuat. Biru
seperti mata gadis-gadis Rusia. Seperti

cerita perpisahan yang membuatmu
terharu hingga mengajakku memasuki

sebuah galeri seni rupa. Seperti tulisan
Jonathan Eig di majalah Time Out tahun lalu.

2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline