Lihat ke Halaman Asli

Berbeda di Pintu Ke Dua

Diperbarui: 16 Februari 2017   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perlahan-lahan kantung mata mengendur

Pasrah pada himpitan kasih sayang

Tangan lemas tanpa tarikan

Dimabuk rayuan kepayang

Angin membelai 

Cahaya hilang tenaga

Pikiran dipaksa masuk ke pintu kedua

Samar-samar gadis menari menemani pria tambun tua

Mulut menganga tanpa kontrol

Lupa usia bebeda di antara mereka

Kerlap-kerlip bintang turut hadir memeriahkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline