Lihat ke Halaman Asli

Fransisca Isa

Mahasiswa

Mengulik Mitos Jawa tentang Gerhana Bulan Total

Diperbarui: 8 November 2022   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Unsplash

Gerhana Bulan Total 8 November 2022 menjadi gerhana bulan total kesekian kalinya dalam sejarah. Gerhana bulan total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan bulan masuk dalam bayangan inti atau umbra bumi. 

Gerhana bulan total ini dapat disaksikan oleh seluruh wilayah di Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu. Gerhana bulan total akan dimulai pada sekitar pukul 15.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 20.57 WIB.

Dalam masyarakat Jawa, ada beberapa mitos terkait gerhana bulan total yang diyakini kebenarannya hingga sekarang. Melansir dari wartabromo, gerhana bulan total disebabkan karena bulan ditelan oleh seorang raksasa jahat bernama Batara Kala. Oleh sebab itu, masyarakat Jawa akan memukul lesung padi agar Batara Kala memuntahkan bulan yang ia telan.

Selain itu masyarakat Jawa meyakini bahwa saat gerhana bulan total, ibu hamil harus melakukan beberapa hal agar bayi yang ada dalam kandungannya selamat. Ibu hamil dilarang keluar rumah saat terjadi gerhana bulan total. Disamping itu, ibu hamil disarankan bersembunyi di tempat yang tak terlihat seperti di kolong tempat tidur. 

Hal tersebut bermaksud untuk menghindarkan janin dari cacat tubuh atau kelainan tanda lahir. Ibu hamil juga disarankan untuk membuat nasi liwet atau nasi klubanan dan di doakan kemudian nasi tersebut dibagikan kepada beberapa tetangga supaya ibu hamil dan janinnya diberikan keselamatan serta terhindar dari penyakit dan paceklik.

Bagi sebagian masyarakat, hal tersebut terdengar tidak masuk akal. Namun sebagai masyarakat Jawa yang menghargai tradisi; jika kita mengetahui mitos tersebut, lebih baik melaksanakan pantangannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apakah kalian masih mempercayai mitos ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline