Lihat ke Halaman Asli

Andry Napitupulu

Seseorang yang ingin terus belajar dan tetap belajar

Seorang Pemimpin: Tanggungjawab Menjalani Beban Moral yang Besar

Diperbarui: 13 November 2022   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sesuai pandangan penulis bahwa Tanggungjawab ialah sikap atau perilaku untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan siap menanggung segala risiko dan perbuatan.

Sedangkan, Beban Moral ialah suatu tuntutan dalam diri seseorang untuk melatih diri, melatih keberanian, dan berdisiplin agar menjadi seseorang yang profesional.

Dalam konteks kalimat diatas, jika kita berikan pandangan untuk menkontekstualkan bahwa setiap manusia memiliki tanggungjawab dan beban moral masing-masing dikehidupannya.

Berbicara tanggungjawab ketika seseorang menerima dan menawarkan diri untuk berbuat, katakanlah disuatu kegiatan. Maka seseorang tersebut bukanlah berbicara soal tanggungjawab saja, melaikan beban moral terhadap dirinya sendiri itu ada dalam suatu perbuatan yang akan dilakukan dalam kegiatan.

Artinya, jika sudah siap berbuat maka bersiaplah untuk untuk membuat orang lain juga harus memiliki tanggungjawab, mengapa? karena saat ini kita layaknya harus menjadi seorang yang benar-benar mampu mengetahui siapa diri kita sendiri.

Disamping itu, adapun beberapa orang yang menerima tanggungjawab tetapi tidak bertanggungjawab atas apa yang telah diterima olehnya, bahkan beban moral pun tidak mengerti dan kurang memahami apa makna dari sebuah pertanggungjawaban.

Dapat dikatakan bahwa sifat dari seseorang yang menerima tanggungjawab tetapi tidak bertanggungjawab ialah seseorang yang tidak tau siapa dirinya sendiri dan tidak tau apa motivasi kehidupan yang dijalani seseorang tersebut.

Selanjutnya, bahwa masih saja ada juga beberapa orang yang menerima tanggungjawab hanya mementingkan diri sendiri, bahkan faktanya beberapa orang juga ketika diberikan tanggungjawab contohnya sebagai pemimpin disalah satu kegiatan atau wadah organisasi, dirinya sudah merasa besar dan tidak mau berbuat bahkan hanya cuman santai-santai saja karena diberikan tanggungjawab menjadi seorang pemimpin.

Satu kalimat motivasi yang pernah didengar bahwa : " Pelayan terendah ialah pemimpin tertinggi ", yang dimana apakah kita mampu untuk menjadi seseorang yang mau berbuat dengan mengedepankan kerendahan hati kita?

Jika ingin menjadi seseorang yang berdampak buat banyak orang, maka hal yang pertama ialah berbuatlah dimulai dengan ketulusan hati untuk menyelesaikan suatu tanggungjawab agar menjadi orang yang besar dan buktikan bahwa beban moral itu selalu ada dalam suatu pertanggunjawaban apa yang telah dilakukan bahkan diperbuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline