Lihat ke Halaman Asli

Penipuan Pembatalan Transfer ATM

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah ada yang melaporkan ini, dan memang pernah terbukti untuk penipuan yang skalanya masih terbilang kecil. Berikut adalah langkah, bagaimana modus baru penipuan pembatalan transfer ini dilakukan:


  1. A menjual barang elektronik dan barang-barang lain
  2. B berminat membeli. B menelpon A bahwa uangnya sudah ditransfer melalui ATM, dan minta B meyakinkan bahwa uangnya telah diterima.
  3. Setelah A memberi konfirmasi “Ya”, maka B meminta dikirim segera barang-barang dikirim, listnya dapat saja diberitahukan saat itu atau paling tidak diterima oleh A saat itu juga. B bersikeras agar barangnya dikirim saat itu juga.
  4. B beberapa menit kemudian menelpon lagi, tujuannya memburu A supaya segera mengirim barangnya.
  5. Jika A sudah memberi penjelasan “Barang sudah dikirim”, maka B segera ke bank, mengajukan pembatalan transfer melalui ATM.
  6. B segera menguras isi rekeningnya di ATM terdekat dan membiarkan akun itu mati melalui sistem bank
  7. B menerima barang dan segera menangkutnya ke tempat lain, membiarkan kurir balik ke A
  8. A memeriksa rekeningnya dan mendapati terjadi pengurangan saldo dari yang semestinya, kemudian melapor ke Bank bersangkutan.
  9. Bank menelusuri bahwa ada pembatalan transfer oleh B
  10. A akhirnya ribut dengan bank


Sumber dari penjelasan konten ini adalah: Penipuan Pembatalan Transfer Melalui ATM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline