Lihat ke Halaman Asli

Enjel ibrahim romadona

UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Mengunjungi Koleksi Bersejarah di Museum Negeri Lampung

Diperbarui: 19 November 2024   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: Museum Negeri Lampung/Dokpri

BANDAR LAMPUNG - Museum Negeri Lampung "Ruwa Jurai" yang terletak di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung, menjadi destinasi edukasi yang menarik bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Provinsi Lampung. Museum yang telah berdiri sejak tahun 1988 ini terus berkembang menjadi pusat pelestarian warisan budaya masyarakat Lampung

Kunjungan yang dilakukan pada Selasa (19/11/2024) ini menampilkan berbagai koleksi berharga yang menceritakan kekayaan budaya masyarakat Lampung dari masa ke masa. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dengan standar pengelolaan museum nasional.

Berlokasi di area seluas 3,5 hektar, museum ini menampilkan beragam koleksi yang ditata dalam beberapa ruangan tematik. Di ruang pameran utama, pengunjung dapat melihat koleksi tekstil tradisional seperti kain tapis dengan berbagai motif khas Lampung. Selain itu, terdapat pula peralatan rumah tangga kuno yang menggambarkan kehidupan masyarakat Lampung tempo dulu.

Di ruangan lainnya, museum memamerkan senjata tradisional yang menunjukkan sistem pertahanan masyarakat Lampung zaman dahulu. Berbagai perhiasan tradisional yang terbuat dari emas, perak, dan kuningan juga dipajang dengan apik, menunjukkan tingginya keahlian pengrajin Lampung dalam mengolah logam mulia.

Koleksi artefak prasejarah menjadi daya tarik tersendiri di museum ini. Fosil-fosil dan peralatan batu menunjukkan jejak kehidupan manusia purba di wilayah Lampung. Pameran ini dilengkapi dengan panel informasi yang menjelaskan kronologi sejarah Lampung dari masa prasejarah hingga modern.

Museum ini dibuka untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sejarah dan budaya Lampung, sekaligus menjadi sarana pelestarian warisan budaya daerah. Pengunjung dapat menikmati koleksi museum dengan membayar tiket masuk Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk pelajar.

Untuk mengunjungi museum ini, masyarakat dapat datang pada hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00-16.00 WIB. Museum menyediakan pemandu yang siap menjelaskan sejarah dan nilai budaya dari setiap koleksi yang dipamerkan. Layanan pemandu tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk wisatawan mancanegara.

Fasilitas pendukung seperti area parkir yang luas, toilet bersih, dan mushola juga tersedia untuk kenyamanan pengunjung. Taman yang asri di sekitar museum menjadi area istirahat yang nyaman bagi pengunjung. Museum Negeri Lampung menjadi bukti nyata upaya pemerintah dalam melestarikan warisan budaya daerah sekaligus sebagai destinasi wisata edukatif di Provinsi Lampung. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline