Setelah mengenalmu
Nafsu mulai merajai otak ku
Ketololan secara beruntun
tampil menakjubkan di hadapan mu
Hingga keinginan memiliki
hampir membuat ku mati
Berjuang dan berkorban tak ada beda
meski hanya menuai sia-sia
Nafsu semakin seru menuntut maju
Tanpa perduli pilu
yang sudah menjalar ke hati dan jantung
Terjatuh ...
Dan kalah ...
Dan akhirnya menyerah ...
Nafsu mulai melemah
Aku sudah tak sanggup lagi menurutinya
Sudah lah ...
Hentikan semuanya
Nafsu tak ’kan sanggup menang
menaklukkan keikhlasan
Aku menyeret paksa nafsu yang tersisa
Membawanya lari
tanpa membiarkannya lepas lagi tanpa kendali
Dan nafsu sudah dia mati sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H