Prestasi membanggakan terus ditorehkan oleh atlet Angkat Besi Indonesia setelah berhasil menambah koleksi medalinya di Olimpiade Tokyo 2020.
Lifter kawakan Indonesia, Eko Yuli Irawan, kembali meraih medali perak pada cabang olahraga Angkat Besi Putra Kelas 61kg pada Minggu (25/7/2021) setelah berhasil menempatkan dirinya di posisi ke-2.
Tambahan medali perak dari Eko Yuli ini menjadikan Indonesia sudah meraih satu medali perak dan satu medali perunggu yang diraih lifter putri Windy Cantika Aisah pada Sabtu (24/7/2021) kemarin.
Medali perak yang diraih Eko Yuli, otomatis membawa Indonesia pada posisi ke-17 di klasmen sementara Olimpiade Tokyo 2020 saat upacara penyerahan medali dilangsungkan.
Medali Emas angkat besi kelas 61kg putra berhasil diraih lifter asal China, Li Fabin, sementara medali perunggu jatuh kepada lifter Kazakhstan, Igor Son.
Eko Yuli sendiri tampak kurang puas dengan capaiannya di Olimpiade Tokyo 2020 ini, pasalnya Eko Yuli berangkat ke Tokyo dengan tekad meraih medali emas. Hal itu terlihat saat dilangsungkan wawancara resmi oleh stasiun Televisi Nasional sesaat setelah penyerahan medali.
Hadir saat wawancara secara daring Menteri BUMN Erick Thohir yang menyampaikan selamat kepada Eko Yuli dan Kontingen Angkat Besi Indonesia yang sudah mempersembahkan dua medali Olimpiade Tokyo.
Belum sempat ditanya oleh Erick Thohir, Eko Yuli sudah duluan meminta maaf sambil membungkukan badan dan mengacungkan kedua tangannya.
"Maaf Pak Erick dan masyarakat Indonesia, saya gagal meraih medali Emas", kata Eko Yuli sambil tersipu kepada Erick Thohir yang pernah menjadi ketua kontingen Indonesia di Olimpiade London 2012.
Lifter yang sudah mengoleksi dua medali perunggu dan satu medali perak dari Olimpiade sebelumnya, memang bertekad untuk membawa pulang medali emas olimpiade yang belum pernah diraihnya.