Lihat ke Halaman Asli

enisar 1708

seorang mahasiswa komunikasi penyiaran islam

Penyesalan yang Terlambat

Diperbarui: 10 Januari 2020   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kini aku baru mengerti...betapa pentingnya dirimu di dalam hidupku,betapa bermaknanya dirimu bagiku...

aku tau...aku adalah orang yang sangat buruk,aku menyia-nyiakan orang yang telah menyayagiku dengan tulus,aku menyia-nyiakan orang yang telah berjuang hanya demi masa depanku.

aku terlambat atas penyesalanku..

maafkan diri ini yang selama ini mendurhakaimu...

kini aku hanya bisa menangis sambil meratapi nasib mu yang penuh dengan cobaan dan bersusah payah bekerja pagi siang malam untuk membesarkan aku...

ibu....

dulu...kau pernah berkata.

nak...belajarlah yang rajin agar kamu sukses kedepannya nanti,ibu begitu lembut memperingatiku,namun balasanku tak sepadan dengan kasih sayangnya.

dan ketika menjelang subuh,ibu selalu membangunkan ku untuk shalat.

tapi balasan aku lagi lagi membentaknya,dan bahkan tidak jarang aku mengusirnya dari kamarku

ibuku begitu tabah dalam segala hal,walaupun terkadang tingkahku yang kelewatan namun tak membuatnya putus asa...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline