Lihat ke Halaman Asli

Eni Rulianti

Pengendali Ekosistem Hutan Muda

Program Pemberdayaan Masyarakat di BPDAS Serayu Opak Progo

Diperbarui: 11 Desember 2024   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persemaian Permanen BPDAS Serayu Opak Progo di Kabupaten Gunungkidul (Dokumen BPDAS Serayu Opak Progo)

Udara bersih dan  segar, lingkungan asri, air sungai jernih yang mengalir sepanjang tahun adalah dambaan setiap orang. Sejatinya Tuhan menciptakan bumi ini dengan sangat sempurna. Bumi ini adalah anugerah bagi manusia, bumi tercipta dari berbagai bebatuan, ketinggian yang beragam, ada dataran tinggi dan dataran rendah, ada gunung dan ada lautan. Terdapat flora dan fauna yang sangat beragam, membentuk keanekaragaman hayati yang mana kesemuanya berkesinambungan menjadi suatu ekositem.  Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkunganya.

Dalam dua dekade terakhir,  yang kita rasakan adalah suhu bumi semakin panas, lebih banyak terjadi banjir, tanah longsor, kekeringan di sungai atau berkurangnya sumber mata air. Hal ini menujukan bahwa bumi semakin rusak, kerusakan bumi yang paling besar diakibatkan oleh perbuatan manusia yang mana mereka tidak lagi memanfaatkan sumber daya alam sesuai kebutuhan (need)  akan tetapi sesuai dengan keinginan (want). 

Hakekatnya manusia diciptakan sebagai kholifah di bumi yang melaksanakan tugas-tugas yang telah ditentukan. Salah satu tugas manusia di bumi adalah memelihara bumi dengan baik untuk dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Maka dari itu sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan lingkungan ini dan tidak melakukan ekploitasi berlebihan.

Indonesia merupakan negara besar yang mana didalamnya terdapat hutan yang luas, daratan yang beragam juga samudra dan lautan yang luas. Berbagai kekayaan alam Indonesia seperti  emas, minyak bumi, nikel, gas alam, batubara dan kekayaan laut lainya tidak ditemukan dinegara lain. Kekayaan yang melimpah tersebut membuat kita lengah untuk melestarikanya. Kondisi masyarakat Indonesia yang sangat beragam juga menjadi faktor penting dalam kaspek pelestarian lingkungan. sebagai contoh masih banyak masyarakat yang kurang mendapatkan pembelajaran terkait pelestarian alam atau lingkungan disekitarnya. Oleh karena itu kegiatan pemberdayaan merupakan langkah urgen yang harus dilaksanakan. 

Melalui tulisan ini akan disampikan beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang pelestarian hutan dan lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Serayu Opak Progo sebagai perpanjangan tangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, program-program tersebut antara lain :

1. Program Bibit Gratis 

Program bibit gratis ini merupakan program pembuatan bibit berkualitas yang terdiri dari tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan yang dibuat setiap tahun untuk dibagikan kepada masyarakat dalam rangka mendukung kegiatan penghijauan lingkungan, meningkatkan keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan serta meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor kehutanan.

Persemaian Permanen BPDAS Serayu Opak Progo (Sumber: Dokumen BPDAS Serayu Opak Progo))

Persemaian yang dikelola oleh BPDAS Serayu Opak Progo berada di Kabupaten Gunung Kidul tepatnya di Komplek Taman Hutan Raya Bunder Desa Gading Kecamatan Playen dan satu lagi berada Kabupaten Banjarnegara tepatnya di Kompleks Politeknik Banjarnegara Jalan Raya Kenteng Madukara KM 2. Pelayanan program bibit gratis setiap hari senin sampai jumat pukul 08.00 - 16.00 WIB

2. Program Kebun Bibit Rakyat (KBR)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline