Pelatihan model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education bagi guru Pendidikan Pancasila tingkat SMA/SMK di Wilayah Pemalang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 25 Agustus 2023 bertempat di SMA Muhammdiyah 1 Pemalang dengan melibatkan 35 guru sebagai peserta. Kegiatan pengabdian ini secara khusus ditujukan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education. Secara umum kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: 1) peserta dapat memahami ragam model pembelajaran kontekstual berbasis living values education, 2) peserta dapat merancang ragam model pembelajaran kontekstual berbasis living values education, dan 3) peserta dapat mempraktikan ragam model pembelajaran kontekstual berbasis living values education.
Pengabdian dilakukan secara luring dengan pemateri dosen. Pedoman pengabdian pelatihan model pembelajaran terdiri dari pre test, presentasi, tugas, dan post test. Pengabdian dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari ketua MGMP PPKn serta sambutan dari ketua pengabdian. Pengabdian dilakukan dalam bentuk ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan serta demonstrasi. Sebelum memulai kegiatan diskusi, tim pengabdi memberikan soal pre test terkait model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education. Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari tim dosen. Kegiatan berjalan lancer dan kondusif. Kegiatan dilanjutkan dengan tugas kelompok untuk membuat model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education I dan diakhiri dengan pemberian post test.
Pelaksanaan pengabdian dengan tema pelatihan model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education bagi guru SMA/SMK di wilayah Pemalang secara umum telah berjalan dengan baik. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 35 peserta dengan antusias. Hal ini terlihat dari keaktifan peserta dalam berkegiatan. Jumlah total keseluruhan peserta pada MGMP berjumlah 50 dan guru yang hadir sejumlah 35 guru, artinya apabila dilihat dari prosentase kehadiran peserta maka indiaktor jumlah kehadiran peserta telah mencapai 70%. Peserta beserta tim pengabdi fokus dalam melakukan kegiatan ini sehinga dapat berjalan dengan optimal.
Kegiatan pengabdian ini membuahkan hasil dengan terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam memahami model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education. Keterbatasan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah 1) kegiatan yang beririsan dengan kegiatan penerimaan siswa baru di sekolah tersebut dan 2) beberapa peserta tidak membawa laptop. Bentuk kegiatan yang dilakukan di masa mendatang untuk mengatasi keterbatasan tersebut adalah 1) melakukan koordinasi waktu lebih lanjut kepada pihak sekolah 2) menyarakan bagi peserta untuk dating tepat waktu agar materi dan praktik berjalan dengan optimal.
Implikasi pelaksanaan kegiatan pengabdian bagi peserta MGMP Guru Pancasila yaitu 1) peserta memiliki pengetahuan baru terkait model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education, 2) peserta mendapatkan pengalaman secara langsung dalam merancang dan mempraktikkan model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education, 3) peserta terasah keterampilannya dalam inovasi pembelajaran khususnya pada model pembelajaran , serta 4) peserta mempunyai tambahan opsi lain dalam menggunakan model variatif yang akan diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H